Tentang IMO 2016 - #UPH, laa hawla walaa quwwata illa billaah

Assalamualaikum guys
Melanjutkan cerita kemarin, masih tentang imo :")

subuh itu, kami kebandara. Aku diantar teman ku. Teman2 yang lain ada yg diantar orangtuanya ada yang diantar sanak saudaranya.Sebelum pergi, aku pamitan minta doa restu dari orang tua dan keluarga lainnya.

Subuh selalu dingin apalagi kala itu, gugup, semua saraf simpatisku beradu, padahal masih belum apapa. Ya kami semua berkumpul dibandara, mengabadikan momen dengan bendera angkatan, cardio13 karena kebetulan sekali tahun ini yang jadi delegasi semua dari cardio


Bandara tidak pernah semenegangkan itu sebelumnya,  sambil menunggu waktu keberangkatan wkwk masing2 pasangan delegasi duduk berdampingan, diskusi, buka laptop, main tebak2an, aku dan billy juga sama... samasama bingung wkwk
Singkat cerita waktunya kami berangkat, aku menghubungi mama untuk pamit dan kami terbang, wkwk penerbangan paling tegang juga karena masing2 delegasi duduk berpasangan, dan aku di samping billy, lagi2 review wkwkwk sebenarnya reviewnya tdk seberapa, ini hanya penenang hati yang was2 ini, kalau menurut aku sih sbaiknya jangan ditiru wkwk didetik2 terakhir cukup istirahat dan berdoa :")

sampailah kami di ibu kota indonesia, jakarta. Aku mengabari mama kalau anaknya baik2 saja, sambil selalu minta doa seolah2 tidak merelakan 1 detikpun berlalu tanpa doa mama.

Kala itu kami langsung ke UPH, naik 3 buah grab, 1 grab yang melaju pesat mampir cari makan, ya pilihannya adalah McD, kami tiba di UPH, untuk melakukan TM. Ganti baju sebentar di wc dan makan ditengah2 wajah sangar para peserta imo dari berbagai penjuru dunia, wkwkwk UPH seperti lautan anak jenius, dan aku butiran debu, mereka nampak tenang sambil menenteng buku, ada juga yg tidak menenteng apapa, kami? Menenteng kresek Mcd wkwkwkwk

Diruang TM.
Sudah tersedia kursi 1 baris untuk kami, peraturan dibacakan, aku tidak pernah seserius itu mengikuti TM. Sesi pertanyaan dibuka wkwkwk cici gagah berani angkat tangan, semua pertanyaan dari kami, kami tuangkan ke cici, daaaaan ya aku masih ingat cici melawak wkwk dan satu ruangan tertawa, terimakasih ci telah menghibur disela2 denyut yang takikardi ini hahahaa

Setelah tm aku mulai merasa pusing, badan meriang tanda2 mau sakit, haha kayanya ini karena aku overdosis wkwkwk aku gamau bilang sama siapa2 krna aku tau smua orang disini punya beban hidupnya masing2, imo ini berat wkwk. Dan tidak perlu ditambah dengan hal sepele ini, ga juga mau nlp mama karena tau mama akan tidak tidur akibat memikirkan anaknya.

Malam pertama, dipenginapan. kami kumpul di salah satu kamar, berbincang sebentar lalu memencar. Jujur aku gakuat lg belajar tp aku ngerasa bnr2 kurang ilmu. Aku ngikutin alur aja, dan malam itu belajar sebentar. Lebih tepatnya aku dan billy diskusi strategi, billy membaca gerak gerik aku yg mulai tdk fokus, akhirnya billy minta aku istrahat. Dan kami berpisah kekamar masing2 lewat jalan yang berbeda.
Aku sekamar dengan cici dan merlin. Mereka pasangan digestif. Sedangkan aku dan billy? Yaiyalah gamungkin sekamar. Wkwkwk

Setelah solat isya, aku tidur. Aku terbangun jam 2 malam dan solat (bukan bermaksud riya ya iniii, niatnya adalah bertapa perjuangan ini tidak ada apapanya tanpa bantuan dari Allah)


setelah solat aku belajar dan terlelap. Bangun saat subuh, solat dan bersiap2, kondisi makin parah, ini bukan subfebril, tp kalau di tem ini sudah kira2 38 derajat celci. Oke gpp. Aku harus semangat. Kami sarapan, dan meluncur ke UPH saat dijalan aku nlp mama, mau nangis gugup sekali, oiya aku dan teman2 lainnya juga mengghubungi semua dokter yg pernah membimbing kami, mnta doa juga ke teman2 angkatan. Kampus UPH ini bagus sekali, jauh sekali dari kampus aku wkwkwk

okee kami sampai, lalu Kami di kumpulkan dalam ruang babak penyisihan, dan dipetak2kan sesuai cabang lomba, aku mampu melihat teman2 yang lain, dan kami senyum seolah2 saling menutupi rasa gugup. The time is coming, sebelum mengerjakan soal kami dberi kesempatan untuk berdoa.
Babak penyisihan terdiri dari 2 tahap, tahap pertama ini adalah MCQ. Aku menyerahkan semuanya kepada Allah, aku sudah berusaha semaksimal yang aku bisa, disini, lawan ku adalah puluhan pasang anak manusia dengan kemampuan yg tidak diragukan lagi dalam bidang cardiorespi, dimana cabang ini saat itu adalah cabang dengan total tim pendaftar paling banyak dibanding cabang lain. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Bel pengerjaan soal dimulai, waktu mulai hitung mundur dalam 100 menit seingat aku untuk 120 soal, benar+ salah- tidak menjawab 0 (aku lupa +2 -1 0 ya -___-) kurang lebih 60 soal respi dan 60 soal cardio, 1 soal ada yang panjangnya mencapai 1 halaman hvs a4. Sesekali aku dan billy diskusi selanjutnya fokus ke soal masing2. Kami sudah menentukan jlh target soal sebelumnya, Akhirnya kami menjawab "sedikit" lebih banyak dari yg kami targetkan, Sebelum waktu habis kami sempat diskusi. Oke aku merasa hancur. Beberapa soal respi diluar silabus, aku tidak ada bbaca materinya, benar2 salahku, stupid,ya ak merasa paling stupid, bbrp soal mampu aku nalar sisanya menyerah, aku tidak ingin ambil resiko, billy luar biasa, dia menutupi kekurangan aku dengan banyak menjawab soal cardio. Bil maafkan aku :" saat itu aku bnr2 berasa jadi beban. Babak penyisihan tahap 1 berakhir, bel berbunyi aku dan billy keluar, bertemu dengan teman2 dan saling bertanya, oke aku makin hancur, jumlah soal yg dijawab teman2 jauh lbh banyak dari kami, dari 6 tim delegasi unlam, aku dan billy yang paling sedikit jawab soal, itu karna aku yg ga bisa jawab materi yg ga ada disilabus itu, bill maaf :"

Babak penyisihan masih ada 1 tahap lagi yaitu OSPE, praktikum yang terdiri dari anatomi, histologi, mikrobiologi parasitologi, PA, PK, pemeriksaan penunjang radiologi EKG AGD dll.

"Nad kamu lihat preparat duluan, kamu nulis, aku memastikan"

Wkwkwkwk apapaannn wkwkwk sialan bil, dan aku ga bisa nolak billy, Alhamdulillah saat itu aku di beri allah kemampuan untuk menghafal penulisan bakteriologi sesuai peraturan Bergey's manual dan penulisan anatomi sesuai FIPAT seperti yang tertera di tata tertib, billy yang menghadiahkan ebook2 itu untuk ditelan mentah2 wkwk oke aku anggap permintaan billy adalah bentuk kepercayaannya kepada aku, sebenarnya kami ber2  sudah sama2 menghafal dan menelan buku itu mentah2, tp tulisan billy memang terlalu indah, pilihan yang tepat kalau aku yang harus menulis. Waktu pengerjaan dimulai, total soal engga tau udah lupa wkwk kayanya sekitar 40soal induk dengan anak2nya yang banyak dalam 20 pos, nilainya benar +3 salah -1 kosong 0 nilai maksimal 120.

Setiap 40 detik rolling ke soal berikutnya, yang aku ingat, aku dan billy sampai tepeleset2 dan hampir tejerungkup wkwwk billy sering sekali menarik dan mendorong aku yang berdiri sambil menulis sambil jalan, karna pandanganku hanya ketentamen, aku sering sekali terjerungkup wkwkwk waktu habis. Matahari agak cerah begitu juga perasaan aku, dibanding babak MCQ, babak ini lebih melegakan hati bagi aku yang sebelumnya tadi rasa tersayat, dan lagi, billy selalu mengikatkan untuk tidak takabur. Aku tetap was2 kalau mengingat kebodohan di babak MCQ dan mengobatinya dengan berdoa karena aku percaya tidak ada yang berkuasa di dunia ini selain Allah, cuma allah yang dapat menolongku saat itu. Tidak ada satu waktu luangpun aku lewatkan tanpa menyelip doa, ya doa yang kadang tergesa2.

Babak MCQ dan OSPE seolah2 membuat aku lupa dengan demam 38 celci ini, namun setelahnya ingat kembali bahkan semakin parah, aku sudah pilek, pusing dan mau pingsan, kala itu sekitar pukul 5 sore baru acaranya selesai. Dan kembali kepenginapan, aku sudah hampir pingsan, tidak tahan lagi aku meminta paracetamol akhirnya hahahaha

Bersih2 diri, makan solat. Sehabis magrb kami berkumpul dikamar yang sama, evaluasi hari ini. evaluasi benar2membuatku takut, prognosis buruk. Hal yang paling horor malam itu adalah ka icham dan ka fidya menelpon lewat vidcall line,wkwkkkw aku dan billy langsung ambil posisi. Memasang wajah penuh belas kasih berharap mereka mengiklaskan apabila hasil yang kami berikan tidak sesuai harapan, ya Allah, terimakasih sudah mengirimkan 2 kaka ajaib ini, merekaa sebegitu optimis dan memberi semangat, dan menghitungkan perkiraan poin minimal yang kami dapat, “belajar lagi buat besok” seolah2 memang ada harapan untuk kami.
inilah sosok ka fidya dan ka icam dalamsebuah karikatur wkkw

Hanya ada 8 tim yang langsung melaju ke semifinal, sisanya masih diberi kesempatan dalam babak redemption untuk tanding ulang, untuk merebutkan 4 tempat sehingga total tim yang masuk semifinal 12 tim. Evaluasi malam dikamar itu selesai,kami bubar, billy bilang,”nad jaga kondisi, belajar, besok kita tanding lagi, setidaknya persiapkan kemungkinan terburuk kita hadapi redemption”

Aku benar2 tidak fit, tp disisi lain aku merasa baik2 saja dan bersyukur atas sakit ini dan , aku hanya merasa banyak dosa,makanya Allah beri sakit ini untuk menggugurkan dosa2ku, benar2 berserah diri walau tubuh sudah sedemam kala itu, aku kembali kekamar,solat, berdoa sampai menangis, imo sebegitu membuatku baper, aku Cuma berharap diberikeiklasan dan cepat diangkat sakit ini supaya aku fokus berjuang untuk hal yang sudah lama ku perjuangkan, setelahnya aku membaca materi yang membuat ku menyesal dibabak mcq tadi dengan harapan jika ada lagi soal itu, mau ku babat habis wkwkkw belajar sebentar dan aku terlelap, kembali bangun pukul 2, aku mengambil air wudhu lagi untuk solat, benar2 aku merasa aku perlu pertolongan Allah. Sangat perlu.


Menunggu, selalu menyakitkan. Begitu pula menunggu pengmuman yang dijanjikan pukul 7 pagi, tidak karuan rasa, makan tidak karuan, dan aku masih merasa tidak enak badan. Berdoa lebih menenangkan, benar2 hanya dengan mengingat allah,hati menjadi tenang. Hanya itu. Sisanya, tidak mempan.

Pukul 7 lewat beberapa menit, kami duduk dimeja bundar. Pengumuman muncul. Maha besar Allah yang tidak ada Tuhan selain Allah,ya Allah, ini benar2 mukjizat, lambang unlam ada di daftar 8 semifinalis cabang cardiorespi. Aku kesemutan seluruh tubuh dan langsung menangis menatap billy, Alhamdulillah allah maha mendengar dan mengabulkan permohonan hambanya, dan aku tidak menyangka setelah melihat nilainya, bahkan aku dan billy masuk dalam 5 besar nilai tertinggi.


Alhamdulillah, FK unlam berhasil meloloskan 2 cabang langsung ke semifinal, cardiorespi dan neuropsikiatri. 4 tim lain, harus berjuang lagi dibabak redemption. Kami berpisah, aku, billy, bagus dan dewi masuk ke ruang karantina sambil menunggu teman2 yang lain berjuang kembali. Semangat :’)

Diruang karantina aku dan billy belajar, karena setelah ini kami akan melalui 2 tahap lagi, OSCE dan MCQ. Aku masih demam dan meuntal parasetamol, banyak2 minum hingga puluhan kali bolak balik WC. Kadang aku tertidur sebentar lalu bangun belajar lagi, doa juga tidak henti2nya dipanjatkan. Istirahat siang, aku diperbolehkan keluar dari kurungan,bertemu teman2 yang sudah selesai babak redemption dan sisa menunggu pengumuman. Lalu setelahnya kembali dikurung alias karantina.

Sekitar pukul 2, kami disuruh masuk untuk TM semifinal, masyaAllah aku melihat temi dan iki, Alhamdulillah satu lagi kebaikan Allah untuk kami,tahun ini, 3 tim FK unlam masuk semifinal, iki dan temi menyusul lewat babak redemption untuk cabang uroreproduksi, aku memeluk temi erat dan menangis. Sebahagia itu :’)
TM berlalu kami keruang masing-masing untuk semifinal. Babak pertama adalah OSCE, waktu itu aku dapat kasus TB, billy kalau tidak salah kasus STEMI/NSTEMI, aku keluar ruang osce dengan riang gembira,tapi ku lihat petir diwajah billy,kwkwkw aku mengajak billy bicara dan billy benar2 seperti tidak menganggap keberadaanku, billy akhirnya bercerita, ini Cuma tentang persepsi, aku tau yg billy rasakan,sama sepertiku kemarin, belum tentu hasilnya buruk, aku pelan2 menyemangati, tapi tidak terlalu merubah keadaan,aku yakin billy sudah melakukan yang terbaik, apapun hasilnya aku tetap bangga punya partner sehebat billy.

Babak kedua MCQ, babak ini ku lalui dengan hening, billy masih dengan dunianya yang kelam,aku ajak diskusi aku disemprotnya kwkwk sudahlah ku kerjakansendiri, MCQ kali ini begitu mudah menuruku, dari semua soal, hanya 1 soal yg tdk ku jawab karena ragu, billy pun begitu, totalnya ada 2 soal yg tidak ku jawab.

Waktu habis kami keluar, “nad, kalau kita ga masuk final, ini fix karena kesalahan dan kebodohan ku, soal MCQ nya mudah, anak TK juga bisa jawab (apapaan gue TK gada belajar itu), kalau kita merasa mudah delegasi lain juga merasa mudah nad, berati penentunya adalah OSCE, dan OSCE ku hancur, maafin aku ya nad” wahhh aku mau nangis wkwkwkwkwkw target semifinalku sudah tercapai, aku sudah sangat bersyukur sampai dititik itu, setelah ini mau apapun aku serahkan ke Allah. Final bukan targetku sebenarnya. Dan kalaupun tidak masuk final sama sekali bukan karena blly, tapi Allah cukupkan langkah kami hanya sampai disitu.

Aku agak enakan, sudah tidak demam dan pusing. Hari itu hanya ingin bersenang2 dengan teman2, berbagi cerita hal konyol selama beberapa hari, malam itu kami berkumpul lagi, dikamar billy dkk. Whahahaha setelah sekian abad aku baru sadar kamar aku dan billy seberangan wkwk kemana aja kami selama ini, benar2 stupid,kami selalu memilih jalan yang berbeda ketika mau kekamar, dan bodohnya jarak kamar kami hanya 3 langkah ahaha

Malam itu penuh tawa, main kartu tidak ada beban,tapi aku tetap berdoa diberi hasil yang terbaik dari Allah. Aku mengambil bahan belajar dan ku dekati billy yang ketawa main kartu memaksa menutupi luka karena kejadian hari ini, “bill belajar yuk, aku dah cape bikin ini dari banjar, ini materi buat kita masuk final”, “kamu tau ga aku juga ada bikin tapi ga sebagus punyamu” dan akhirnya kami belajar ditengah2 teman2 yang main kartu.

Waktu berjalan, kami bubar. Malam itu temi menginap dikamarku. Aku dan temi memang dekat. Temi adalah salah satu sahabat yang selalu aku syukuri keberadaannya. Aku berbicara dengan temi, tentang imo dan perjuangan. Sampai kami terlelap. Jam 2 aku terbangun lagi dan solat, doa malam itu benar2 tidak ku lupakan, betapa aku merintih kepada Dzat yang Maha Agung, aku benar2 bersyukur tapi begitulah manusia tidak pernah puas, aku meminta mencicipi babak Final. Benar2 berderai, sangat sadar siapa aku dan betapa baiknya Allah terhadapku.

Aku terlelap, masih dengan mukena. Seketika subuh hari,ada yang mengetuk pintu kamar, temi terbangun, aku yang membuka pintu. Billy didepan mata, singkat jelas dan padat “nad, belajar ya kita masuk final, 3 tim fk unlam semua masuk final” untuk pertama kalinya dalam hidup aku merasa lemas tapi tidak pingsan, billy meninggalkan kamarku dan aku langsung lumpuh layu dibelakang pintu aku menangis. Aku mendatangi temi “tem kita final”, mengulang hal yang sama tapi kali ini ber2 dengan temi, kami hening seketika, lumpuh layu, dan menangis histeris, aku memeluk temi erat2, dan kami semakin menangis, fabiayyiala irabbikuma tukadziban, ya allah :’)


Temi kembali kekamar karena ia mau belajar. Aku juga melanjutkan belajar. Aku menghubungi semua pemasok doa, terutama mama. Jelas sekali dari telpon betapa mama bahagia mendengar anaknya masuk final. Sumber kekuatanku
Final. Tidak menyangka smapai dititik ini dan setelah melihat nilainya, nilai osce billy si laki-laki yang kemarin marah2 tidak jelas itu ternyata berada di peringkat 2, sedangkan aku peringkat 4 atau 5. Kan billy ini jenius
 -___- aku makaam dimamainya :’)

oke. Final terdiri dari 2 babak. SOCA-PH dan LCT (cerdas cermat). Final dipenuhi dengan masa karantina, selama karantina pun tidak boleh bawa apapa. Aku dan billy sekekali review apa yang ada di otak. Sampai kami bosan review, “apaalagi bil yang kita bahas?” kataku, “udah km berdoa aja kuat2”. Sesimpel itu

Babak pertama SOCA-PH, ini adalah babak dimana delegasi diberi sebuah kasus, menganalisis, membuat materi presentasi dan mempresentasikannya dihadapan konsulen tanpa melihat buku atau apapun. Kala itu doa billy sangat kuat, dia berharap kasus yang didapat adalah kasus respi, bidangku. Ya bill permohonan anda terkabul, saat itu giliran kami, ku buka lembar kasus dan billy langsung melingkari keyword wkwkwkwk oke itu kasus PPOK, billy membantu membuat analisa kasus dan aku membuat materi presentasi di karton. Waktu habis, kami pindah ke ruang presentasi yang sudah diisi konsulen, aku presentasi dan billy menambahkan, apalagi kalau ada hbungannya ke cardio. Sesi tanya jawab, dan alhamdulillah lancar.
Aku keluar dengan tenang, “bil gimana aku tadi”, “kamu tu kaya kaset yang memutar guideline PPOK dari gold”
Hahaha tumben billy memuji, biasanya dia mengatakan hal2 aneh agar aku tidak takabur.

Tidak ada waktu untuk takabur, babak LCT/cerdas cermat menunggu. Disini aku benar2 mengalami kejadian ajaib dan merasakan pertolongan Allah itu nyata. Saat masuk ruang LCT, sesi LCT cardiorespi kena giliran setelah sesi digestif. Jadi aku dan billy diberikesempatan untuk nonton. LCT disaksikan oleh seluruh delegasi. Ya Allah,menurutku LCT begitu menyeramkan, materi soalnya benar2 tidak terduga, mungkin karena aku menonton digestif dan aku kurang tau ilmu digestif. Tp tayangan ini bnar2 membuat aku merasa kosong dan kurang ilmu. Sambil nnton aku dan sambil belajar, “yaudah nad kita udah sampai sini hadapi aja, apapun yang terjadi aku bangga sama kamu” kata billy :')

LCT digestif selesai, dan jam menunjukkan waktu ashar dan kami diberi 20 menit untuk rest sebelum lanjut LCT cardiorespi. Aku ke kamar kecil untuk berwudhu, di toilet aku melihat delegasi cardiorespi lainnyamemegang buku dan belajar di waktu istirahat, aku tergoda, ingin memanfaatkan 20 menit itu untuk belajar dan menunda solat sampai selesai lct, astagfirullah, aku keluar dari toilet, tergoda dan tidak jadi wudhu, berlari keruangan ingin mengambil buku untuk dibaca, ditengah perjalanan aku melambatkan langkah dan istigfar, sesungguhnya tidak ada satupun yang dapat menolongku kecuali Allah, ketika aku ingat Allah, Allah pasti akan ingat dengan ku. Aku langsung membalik arah,berwudhu dan solat dan berdoa,doa paling tergesa2 doa paling berserah diri namun sedikit memaksa, akhirnya aku merelakan 20 menit tanpa belajar.hasilnya...? mari ku ceritakan

LCT terdiri dari 2 babak, babak wajib dan rebutan. Babak wajib memilih amplop, menjawab soal untuk mengumpulkan nilai, kita dapat merebut soal lawan, begitu pula soal kita dapat direbut lawan. “nad, ambil saja, pilih amplopnya” kata billy, aku memilih amplop “bismillahirrahmanirrahim” ya allah, sebegitu allah baiknya, menurutku, amplop itu mengandung soal2 yang kami banyak tau jawabannya, kami berada di 3 besar perolehan nilai sementara dari 5 tim,( Unlam, USU, UPH, UGM dan UI). Alhamdulillah

Babak selanjutnya babak rebutan, ini benar2 sengit,selisih nilai sangat tipis. Memencet bell benar2 hati2 karena kalau salah,matilah nilai terpangkas karena di minus. Tim lain mulai mengejar dan kami berusaha mempertahankan posisi 3 besar. Beberapa hal mengecewakan terjadi di babak final, tapi tidak bisa ku tuliskan disini, aku dan billy iklas saja dengan hal tersebut. Soal2 detik terakhir, aku memencet bell dengan tidak sengaja, billy menatap ku”kamu bisa jawab?”, jujur soalnya saja aku tidak mendengar karena saat itu benar2 gugup. Kalau ini di minus nilai kami gugur dari 3 besar. Waktu menjawab 15 detik.sampai detik ke 10 aku belum tau harus menjawab apa, dan billy hanya menepuk wajah, karena saat itu soalnya adalah soal respirologi, didetik ke 13 ada yang aku ucapkan, aku lupa dari mana jawaban itu, muncul seketika terlintas diotak untuk menjawab itu, aku juga tidak tau itu apa, sampai saat ini tidak tau, dan juri bilang “jawaban benar” masyaAllah. Ini benar-benar diluar kuasaku, allah benar benar menolong hambanya. Babak final berakhir. Kami keluar ruangan, aku dan billy tersenyum, juara berapapun, kami bersyukur, karena ini benar2 diluar perkiraan, mengecap babak final saja sudah masyaallah sekali.


Tanpa mandi tanpa ganti baju, kami yang kucel ini dibawa ke tempat farewell party sekaligus pengumuman juara. Sesi yang dinanti tiba, nama universitas lambung mangkurat dipanggil sebagai peraih medali perak cabang cardiorespi. Iya :’itu aku dan billy, foto kami terpampang dan kami dipersilakan naik. Setiap langkah kepanggung air mata ku menetes ahahaha cengeng sekali. Dipanggung pun aku banyak menunduk, aku tidak percaya ini seperti mimpi,tapi inilah yang terjadi, atas kehendak Allah, aku si butiran debu, diberi Allah kesempatan untuk mencicipi manisnya takdir yang diberikan, menjadi juara imo walaupun hanya medali perak. Kebahagiaan bertambah karena temi dan iki mendapat medali perunggu, alhamdulillah.

 
Sesampainya dihotel, jam 12 malam aku menghidupkan hp, ucapan selamat masuk banyak sekali, kabar langsung pesat. Aku menelpon mama tapi tidak diangkat. Besok paginya aku telfon lagi, dan jelas sekali mama menangis:’ ma ini berkat doa mama, Allah mengabulkan doa mama, dan ini untuk mama:”

Besoknya, fun run, benar2 fun, setelah berabad2 baru ini foto2.hahahah waktu berlalu saatnya pulang. Oiya ada sosok malaikat bernama thalia, dia adalah tourguidenya FK unlam alias LO FK unlam, gadis cantik berhati malaikat. Thankyou thal :’)


Banjarmasin begitu ku rindukan, begitu pula orang-orangnya. Dibandara kami disambut teman2 yang membawa kalung bunga, mengalungkan bunga wkwkwkkw dikampus kami disambut hangat dengan spanduk di tribun bertuliskan “selamat datang juara”, terimakasih pa koti wkwkwk ada spanduk ucapan selamat dari dosen2 juga yang digantung depan gerbang bertuliskan “selamat dan sukses”, selang beberapa hari, kami dipanggilke rektorat  untuk memenuhi undangan bertemu dengan pak rektor.



IMO :” terimakasih mengajarkanbanyak hal, perjuangan, berproses, belajar, percaya dengan teman, bersyukur, merendah diri, kuat, keiklasan, semangat dan semua hal yang semakin membuat aku dekat dengan Tuhanku, Allah. Tanpa Allah, aku bukan siapa-siapa, dan tidak bisa apa-apa. Terimakasih ya Allah :’) Alhamdulillahirabbilalamiin

0

Tentang IMO 2016 - #1Drama Seleksi Awal

Ahahaha ini sudah 2 tahun yang lalu dan baru tertuang, 
okeee assalamualaikum para pembaca setia wkwkwk
Langsung saja aku mendeklarasikan kisah, perjuangan, drama dan salah satu dari banyaknya bukti ke Maha Kuasaan Allah, IMO
IMO adalah singkatan dari internasional indonesian medical olympiad, dimana ini salah satu ajang olimpiade kedokteran paling bergengsi (menurutkuu)  yang terdiri dari 6 cabang lomba, kardiorespirasi, muskuloskeletal, digestif, uroreproduksi, neuropskiatri dan infeksi, dimana lomba ini diadakan di setiap tahunnya, tahun sebelumnya ajang ini hanya berskala nasional, tahun ini (tahun dimana aku berangkat menjadi salah satu delegasi cabang kardiorespi) adalah pertama kalinya imo melebarkan sayap menjadi skala internasional untuk beberapa cabang lomba, dimana ada beberapa negara yang juga mendaftarkan diri dalam lomba ini. Setelah sebelumnya yang menjadi tuan rumah adalah FK USU, tahun 2016 yang menjadi tuan rumah adalah FK UPH, jakarta.
sebelumnya, aku pernah mendaftarkan diri dicabang yang sama, cardiorespi untuk seleksi delegasi fk unlam di lomba ini, tepatnya saat semester 3, saat banyaknya mimpi2 yang ku kejar. Hanya menyetor nama, tanpa persiapan 1% pun, niat tp tdk ada upaya, nihil. Dan kebetulan hari seleksi nya bertepatan dengan acara besar organisasi yang susah payah ingin ku masuki, wkwk dan kebetulan juga aku punya jabatan cukup penting di acara tersebut. Merasa memiliki kewajiban dilain tempat, aku mengundurkan diri dan tidak hadir saat seleksi dengan niat aku harus minta soal2nya supaya bisa aku jadikan bahan belajar buat tahun depan.

Menyesal? Iya wkwk tapi sudahlah semua sudah terjadi, wes wkwk
Setahun kemudian, pengumuman seleksi imo kembali digelar dan membuat aku gugup, mau ikut tapi saat itu juga sedang sibuk2nya kuliah, tutorial, skills lab, praktikum, ujian blok, asdos dan banyaknya organisasi yg di ikuti -___- tp niat ini kuat sekali, aku mendaftar lagi. Sebelum mendaftar suatu malam aku bertemu dengan billy, dan teman2 AMUBA lainnya kami saling menanyakan mau ikut cabang apa. Aku bingung semua cabang sudah terisi, waktu itu billy mau respirology. Rasanya aneh sekali kalau aku harus bersaing dengan teman2 dekat, lalu tiba2 saja aku sama billy saling ngomong2 dan keluarlah kesimpulan "bill aku ambil respirologi kamu ambil cardio, biar kita ga bersaing di cabang yang sama, nanti kita jadi satu tim, janji ya lulus seleksi bareng2" dan billy deal dengan itu.
Sesimpel itu pemilihan cabang untuk lomba sebesar imo, kami sama sekali tidak mempertimgkan minat dan bakat wkwkw

Blok respirologi memang sudah lewat, aku suka materinya, tapi waktu ujian blok kuliah, qadarullah pertama kalinya aku tdk lulus ujian blok alias remedial wkwkwk ya allah ujian blok soal standar kampus saja aku tdk lulus, apalagi soal standar olimpiade wwkwkk

Hari H seleksi semakin dekat, sementara kegiatan organisasi membabi buta, wkwkwk setidaknya tidak seperti tahun lalu. Tahun ini aku ada belajar meskipun tidak sampai 50%. Dan aku selalu mengandalkan doa dan restu orang tua, mama, karena ridha Allah ada di orang tua. Hari H tiba, aku gugup sekali, mulutku semakin ku manfaatkan buat berdoa, semakin gugup tau kalo respirologi banyak sekali yg ikut, adik kelas yg pintar2. Malu kalau aku kalah sama adik kelas fikirku wkwkw masuk kelas, jawab soal tertulis. aku rasa mau mati, wkwkw sulit sekali soalnya haha but im tryng do my best wkwkwk, tahap selanjutnya ospe atau praktikum. Aku semakin mau mati, beberapa soal mudah tapi akunya lupa2 ingat, sampai akhirnya seleksi selesai. Setelah seleksi kepala mau pecah haha tp rasa ada beban berat yang terlepas dari hidup ini.
Dari sekian banyak mahasiswa yg daftar di cabang cardiorespi, akan diambil 3 respi dan 3 cardio, lalu selanjutnya diuji lagi sampai dapat 1 respi 1 cardio dan dipasangkan.
Yakin lulus? Ya yakin sekitar 40% wkwkwkw aku mencoba tidak memikirkannya dan melupakan semua perjuangan hari itu 

Suatu malam, aku bangun dari hibernasi karena kelelahan, muncullah pengumuman, hahaha ya :) nama saya ada di no.2 dari 3 besar "calon" delegasi imo. Yaa urutan sesuai peringkat nilai saat seleksi, pintar sekali adik tingkatku, dia peringkat 1. Haha malu deh gw.

Malam itu malam penuh syukur, malam itu jg aku langsung salim peluk cium mama, dan bilang aku lulus seleksi tahap awal. Aku mau minta didoakan setiap saat buat seleksi selanjutnya. Beberapa bulan lagi. Padahal tanpa aku minta, aku juga tau wanita yg satu itu tidak pernah mengistirahatkan mulutnya dari panjatan2 doa untuk anak2nya.
Ya aku ingin sekali jadi delegasi imo 2016 yang saat itu jadi mimpi terbesarku selama kuliah di FK unlam, apalagi ini sudah setengah jalan. Selangkah lagi.

Ber6. Aku, rizka, rina, billy, sabila dan ulfia.
Tahap selanjutnya adalah kami harus melakukan diskusi dengan materi yg ditentukan sesuai silabus imo. Dan sebelum seleksi kedua, materi tersebut harus habis. Mentornya adalah.. dokter? Tentu bukan.. mentornya adalah kaka2 hebat dan inspiratif, delegasi imo cardiorespi tahun sebelumnya, ka icham dan ka fidya.

Sulit sekali rasanya menyamakan jadwal kami ber6. Tp imo benar2 jadi prioritas. Jadwal diskusi imo berjalan lancar meski ada geser2 dikit banyak wkwk. Benar2 menyita waktu, setelah penatnya menjalani hidup dalam aktifitas harian kuliah praktikum dll, aku, kami, harus merelakan waktu hilang, dengan harapan ilmu pengetahuan inu dapat diserap. Belum lagi, saat itu aku sudah mulai menggarap skripsi/KTI untuk disidangkan proposal penelitiannya. Masyaallah , nikmatnya wkwkwkwk

Pretest sebelum diskusi benar2 meningkatkan gengsi, aku benar2 berusaha supaya pretest mendapat peringkat pertama baik buat cabang cardio apalagi respi, wkwk tp kenyataannya persaingan sengit wkwk tidak peduli siang malam, muntah2 diskusi tetap jalan hahaha
Jujur saja, aku sebegitu ngeri, takut, kagum dan tereksitasi dengan kehadiran ka fidya dan ka icam, wwk delegasi imo tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, prestasi dari delegasi IMO FK unlam sampai ditahap semifinal. Menurutku itu sudah sangat luar biasa, terlebih lagi 2 manusia itu terkenal dg kejeniusan dan ketekunannya.
Setiap diskusi, ada mereka, aku mabuk2 menelan bulat2 slide materi diskusi wkwkw, belum lagi mereka bisa membawa anak lain, teman2 dan kaka kelas lainnya, habislah kami dilahap wkwkwk kadang eh sering juga aku tdk smpat belajar, jd aku belajar disela2 kuliah bahkan ada yg kepepet 10 menit sebelum pretest wkwkwk benar2 melelahkan
Tidak jarang ka icam dan ka fidya memberi petuah2, membuat semakin menyala2 dan takut juga wkwkw, kadang aku pesimis, bisakah seonggok aku melewati ini semua wkwkwk tp aku yakin hasil tidak akan pernah menghianati usaha, aku sdh berusaha sebisaku, berdoa, dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Rencana allah pasti terbaik.

Seleksi 2 tiba. Saatnya memangkas 6 orang menjadi 2 orang saja. Itu benar2 hari memabukkan dalam hidup wkwkwk dimulai test tertulis dan berlanjut ujian praktikum.
Test ini menggunakan sistem minus jika salah menjawab, benar2 harus matang2 kalau menjawab, target bukan hanya sekedar terlewati, tp aku maunya lulus, 1 langkah lagi jadi delegasi, wkwkwk kata ka fidya gunakan strategi, harus pintar strategi. Benar2 hati2.
Soalnya? Susah menurutku wkwk tp beberapa aku sudah pernah menjawabnya di latihan2 soal. Praktikum? Lebih baik dari seleksi 1, aku ga merasa bego2 bgt. Tetap saja masih ada keraguan. Melihat 2 adik kelasku yg tampak smart, aku makin ragu dan malu wkwkwk
Sudahlah, aku serahkan semuanya pada allah, kalau ini rezeki ku, maka tdk akan jadi rezeki org lain.
Pengumumannya lama sekali, aku benar2 menunggu, hahahaa
 foto diambil sehabis seleksi 2 hahahaaha

Hari itu, minggu sore. Saat aku ikut kegiatan bakti sosial tbmcs, sunatan 100 anak yg membuat ku mau pingsan dan sakit pinggang dengan banyaknya anak yg disunat, tp aku bahagia, sunatan terlelah termenyenangkan wkwkkwwk untung anak2 nya alhamdulillah kooperatif, jadi aku agak cepat menyunatnya. Satu persatu wajah anak yg ku sunat kian berganti, sampai pada suatu anak, billy menepuk pundakku, dan bilang "nad aku mau meluk kamu" wkwkkw hah, aku cuma bilang "jangan bil" wkwkwk "nad, kita berangkat ke jakarta, kita lulus jadi delegasi imo, nad aku seneng banget" kata billy

Aku masih tidak percaya, aku ternganga-nganga, tapi burung anak ini blm selesai ku jahit, aku bergegas menyelesaikan maha karya terhadap anak ini, nanti keburu bius nya habis.

Setelah selesai menyunat anak itu aku benar2 lemas, tidak percaya, bersyukur, ya Allah, satu lagi mimpiku yg Dia kabulkan, aku bisa apa selain mengucap kata syukur. Bil :") pembicaraan kita beberapa bulan yang lalu jadi kenyataan, bill, udah gatau lagi mau ngomong apa, aku senang bgttt !!!!!!

Hari berlalu, selanjutnya aku dan billy menyusun jadwal sedemikian rupa, dan mendapat ucapan selamat datang dan pengarahan dari suhu fidya dan suhu icam wkwkkw, kemudian billy dengan "ganas" nya membuat jadwal dan aku tidak berdaya menolak, iya2 ajaa, aku dan billy benar2 sama2 berambisi, aku senang dan bersyukur sekali punya partner teman dekat, dan org se jenius billy.
Tidak peduli siang malam, hujan badai, wkwk jadwal itu benar2 ditepati, paling kalau bergeser hanya 1 atau 2 hari. Aku tdk pernah sedisiplin ini. "Nad, apalagi target kita kalau tidak menang, kita udah kecebur, mandi sekalian"

Iya, imo benar2 melelahkan, tp aku blm berani sebenarnya punya target menang, aku iyakan saja apa kata billy, sadar dengan diriku, aku sebenarnya cuma menaruh target sampai semi final, agar tidak malu dengan kaka2 tahun sebelumnya.

Waktu berjalan, jadwal yang dibuat perlahan sisa sedikit, artinya, waktu keberangkatan semakin dekat, aku dan billy benar2 intens kontak, membahas materi dan saling menyemangati, subuh pagi siang malam tengah malam sampai subuh lagi, billy bahkan sampai nekat mau krmh ku jam 4 subuh untuk mengantarkan ssuatu, membentuk ikatan baik dengan partner benar2 berguna, haha jangan salah paham tapi, tidak ada benih2 cinta diantara kami, endingnya juga bukan kisah cinta. Baca saja sampai selesai wkwkwkwkwk

Imo benar2 membuat aku banyak bersyukur. Aku benar2 bersyukur melewati proses yg kian melelahkan ini wkwkwk mulai dari merelakan membolos kuliah karena hrs kerumah sakit mengejar bimbingan, sampai2 aku tdk pernah tidur kalau tidak diatas buku, kadang saking lelahnya buku ga sempat kebuka lagi bukunya itu,hanya sebagai penenang dan cuma jd bantal aja wkwk dokter2 yang ku temui juga sangat welcome, dr. Ali, dr. Paul, dr. Isa, dan untuk yg tersayang, dr. Haryati. Yang benar2 membuatku kagum dengan ilmunya dan perjalanan hidupnya. Terimakasih juga buat residen2 paru yang ku buntuti sejak subuh dini hari wkwkwk ada kalanya aku harus berlari dari rs karena ditelpon teman2 kalau kuliah sedang diabsen wkwkwk gilaa bisa ketahuan aku bolos. Tp teman2 ku benar2 gaib, mereka berani angkat tangan 2x saat diabsenkan namaku, dan saat itu aku tidak ada. Alhamdulillah allah melindungi ku, padahal aku membolos, aku sama sekali tdk ada niat untuk membolos tp benar2 tdk ada cara lain, 22nya adalah kewajiban, tp kalau tdk subuh dan pagi, aku tdk bisa mengejar dan bertemu dr spesialis paru atau residen di rumah sakit, sedangkan pagi biasanya kuliah. Kalau tdk bentrok aku tdk membolos kok wkwkw biarpun membolos ak ttp mengerjakan tugas2nya dan mengejar sedikit2, dan alhamdulillah ujianku di materi kuliah yg aku membolos itu ttp dapat nilai yg sangat memuaskan, masyaallah :") bahkan skripsi/KTI yang ku kerjakan disela-selake hectic-an ini juga mendapat nilai yang sangat memuaskan :”) masyaallah :”)

seminggu sebelum berangkat, aku dan billy mulai istirahat, hanya latihan2 soal saja, saat aku tanya billy, brp persen sudah persiapan kita, dia jawab 60% wkwkwk gila billy ni otakku mau bocor dah, dan dia cuma bilang 60% atas semua tetes keringat ini, trs dia banding2kan dg kemampuan delegasi lain, ya billy benar2 berhasil membuat aku menyala wkwk aku belajar lagi, untungnya tubuh dan semua organ didalamnya adalah ciptaan allah, sempurna , kalau saja ciptaan manusia, ini pasti sudah rusak karena overload wkwkwkwk
Mungkin maksd billy hanya agar aku tidak takabur dengan apa yang selama ini sudah ditelan, supaya tetap terjaga dan jangan terlalu berleha2

Dan lagi, Tidak ada nikmat Allah yg mampu aku dustakan, aku butiran debu, bisa jadi delegasi salah satu lomba olimpiade yg menurutku sangat bergengsi wkwkwk, IMO :') membawa nama baik FK Unlam
Cerita di UPH jakarta, akan ku post berikutnya ya karena kisah ini saja sudah panjang sekali hahaha ini tidak kalah mendebarkan dan banyak kejutan wkwkw stay tune, hahaa
Wassalamualaikum, bye

6 pasang, manusia-manusia hebat dibidangnya :') Iloveyou


sekitar 1 minggu sebelum berangkat, teman angkatan tersosweet sepanjang sejarah hahahahha
im cardio, you are cardio, we are cardio, cardio13 tersayang:3

0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com