Tentang IMO 2016 - #UPH, laa hawla walaa quwwata illa billaah

Assalamualaikum guys
Melanjutkan cerita kemarin, masih tentang imo :")

subuh itu, kami kebandara. Aku diantar teman ku. Teman2 yang lain ada yg diantar orangtuanya ada yang diantar sanak saudaranya.Sebelum pergi, aku pamitan minta doa restu dari orang tua dan keluarga lainnya.

Subuh selalu dingin apalagi kala itu, gugup, semua saraf simpatisku beradu, padahal masih belum apapa. Ya kami semua berkumpul dibandara, mengabadikan momen dengan bendera angkatan, cardio13 karena kebetulan sekali tahun ini yang jadi delegasi semua dari cardio


Bandara tidak pernah semenegangkan itu sebelumnya,  sambil menunggu waktu keberangkatan wkwk masing2 pasangan delegasi duduk berdampingan, diskusi, buka laptop, main tebak2an, aku dan billy juga sama... samasama bingung wkwk
Singkat cerita waktunya kami berangkat, aku menghubungi mama untuk pamit dan kami terbang, wkwk penerbangan paling tegang juga karena masing2 delegasi duduk berpasangan, dan aku di samping billy, lagi2 review wkwkwk sebenarnya reviewnya tdk seberapa, ini hanya penenang hati yang was2 ini, kalau menurut aku sih sbaiknya jangan ditiru wkwk didetik2 terakhir cukup istirahat dan berdoa :")

sampailah kami di ibu kota indonesia, jakarta. Aku mengabari mama kalau anaknya baik2 saja, sambil selalu minta doa seolah2 tidak merelakan 1 detikpun berlalu tanpa doa mama.

Kala itu kami langsung ke UPH, naik 3 buah grab, 1 grab yang melaju pesat mampir cari makan, ya pilihannya adalah McD, kami tiba di UPH, untuk melakukan TM. Ganti baju sebentar di wc dan makan ditengah2 wajah sangar para peserta imo dari berbagai penjuru dunia, wkwkwk UPH seperti lautan anak jenius, dan aku butiran debu, mereka nampak tenang sambil menenteng buku, ada juga yg tidak menenteng apapa, kami? Menenteng kresek Mcd wkwkwkwk

Diruang TM.
Sudah tersedia kursi 1 baris untuk kami, peraturan dibacakan, aku tidak pernah seserius itu mengikuti TM. Sesi pertanyaan dibuka wkwkwk cici gagah berani angkat tangan, semua pertanyaan dari kami, kami tuangkan ke cici, daaaaan ya aku masih ingat cici melawak wkwk dan satu ruangan tertawa, terimakasih ci telah menghibur disela2 denyut yang takikardi ini hahahaa

Setelah tm aku mulai merasa pusing, badan meriang tanda2 mau sakit, haha kayanya ini karena aku overdosis wkwkwk aku gamau bilang sama siapa2 krna aku tau smua orang disini punya beban hidupnya masing2, imo ini berat wkwk. Dan tidak perlu ditambah dengan hal sepele ini, ga juga mau nlp mama karena tau mama akan tidak tidur akibat memikirkan anaknya.

Malam pertama, dipenginapan. kami kumpul di salah satu kamar, berbincang sebentar lalu memencar. Jujur aku gakuat lg belajar tp aku ngerasa bnr2 kurang ilmu. Aku ngikutin alur aja, dan malam itu belajar sebentar. Lebih tepatnya aku dan billy diskusi strategi, billy membaca gerak gerik aku yg mulai tdk fokus, akhirnya billy minta aku istrahat. Dan kami berpisah kekamar masing2 lewat jalan yang berbeda.
Aku sekamar dengan cici dan merlin. Mereka pasangan digestif. Sedangkan aku dan billy? Yaiyalah gamungkin sekamar. Wkwkwk

Setelah solat isya, aku tidur. Aku terbangun jam 2 malam dan solat (bukan bermaksud riya ya iniii, niatnya adalah bertapa perjuangan ini tidak ada apapanya tanpa bantuan dari Allah)


setelah solat aku belajar dan terlelap. Bangun saat subuh, solat dan bersiap2, kondisi makin parah, ini bukan subfebril, tp kalau di tem ini sudah kira2 38 derajat celci. Oke gpp. Aku harus semangat. Kami sarapan, dan meluncur ke UPH saat dijalan aku nlp mama, mau nangis gugup sekali, oiya aku dan teman2 lainnya juga mengghubungi semua dokter yg pernah membimbing kami, mnta doa juga ke teman2 angkatan. Kampus UPH ini bagus sekali, jauh sekali dari kampus aku wkwkwk

okee kami sampai, lalu Kami di kumpulkan dalam ruang babak penyisihan, dan dipetak2kan sesuai cabang lomba, aku mampu melihat teman2 yang lain, dan kami senyum seolah2 saling menutupi rasa gugup. The time is coming, sebelum mengerjakan soal kami dberi kesempatan untuk berdoa.
Babak penyisihan terdiri dari 2 tahap, tahap pertama ini adalah MCQ. Aku menyerahkan semuanya kepada Allah, aku sudah berusaha semaksimal yang aku bisa, disini, lawan ku adalah puluhan pasang anak manusia dengan kemampuan yg tidak diragukan lagi dalam bidang cardiorespi, dimana cabang ini saat itu adalah cabang dengan total tim pendaftar paling banyak dibanding cabang lain. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Bel pengerjaan soal dimulai, waktu mulai hitung mundur dalam 100 menit seingat aku untuk 120 soal, benar+ salah- tidak menjawab 0 (aku lupa +2 -1 0 ya -___-) kurang lebih 60 soal respi dan 60 soal cardio, 1 soal ada yang panjangnya mencapai 1 halaman hvs a4. Sesekali aku dan billy diskusi selanjutnya fokus ke soal masing2. Kami sudah menentukan jlh target soal sebelumnya, Akhirnya kami menjawab "sedikit" lebih banyak dari yg kami targetkan, Sebelum waktu habis kami sempat diskusi. Oke aku merasa hancur. Beberapa soal respi diluar silabus, aku tidak ada bbaca materinya, benar2 salahku, stupid,ya ak merasa paling stupid, bbrp soal mampu aku nalar sisanya menyerah, aku tidak ingin ambil resiko, billy luar biasa, dia menutupi kekurangan aku dengan banyak menjawab soal cardio. Bil maafkan aku :" saat itu aku bnr2 berasa jadi beban. Babak penyisihan tahap 1 berakhir, bel berbunyi aku dan billy keluar, bertemu dengan teman2 dan saling bertanya, oke aku makin hancur, jumlah soal yg dijawab teman2 jauh lbh banyak dari kami, dari 6 tim delegasi unlam, aku dan billy yang paling sedikit jawab soal, itu karna aku yg ga bisa jawab materi yg ga ada disilabus itu, bill maaf :"

Babak penyisihan masih ada 1 tahap lagi yaitu OSPE, praktikum yang terdiri dari anatomi, histologi, mikrobiologi parasitologi, PA, PK, pemeriksaan penunjang radiologi EKG AGD dll.

"Nad kamu lihat preparat duluan, kamu nulis, aku memastikan"

Wkwkwkwk apapaannn wkwkwk sialan bil, dan aku ga bisa nolak billy, Alhamdulillah saat itu aku di beri allah kemampuan untuk menghafal penulisan bakteriologi sesuai peraturan Bergey's manual dan penulisan anatomi sesuai FIPAT seperti yang tertera di tata tertib, billy yang menghadiahkan ebook2 itu untuk ditelan mentah2 wkwk oke aku anggap permintaan billy adalah bentuk kepercayaannya kepada aku, sebenarnya kami ber2  sudah sama2 menghafal dan menelan buku itu mentah2, tp tulisan billy memang terlalu indah, pilihan yang tepat kalau aku yang harus menulis. Waktu pengerjaan dimulai, total soal engga tau udah lupa wkwk kayanya sekitar 40soal induk dengan anak2nya yang banyak dalam 20 pos, nilainya benar +3 salah -1 kosong 0 nilai maksimal 120.

Setiap 40 detik rolling ke soal berikutnya, yang aku ingat, aku dan billy sampai tepeleset2 dan hampir tejerungkup wkwwk billy sering sekali menarik dan mendorong aku yang berdiri sambil menulis sambil jalan, karna pandanganku hanya ketentamen, aku sering sekali terjerungkup wkwkwk waktu habis. Matahari agak cerah begitu juga perasaan aku, dibanding babak MCQ, babak ini lebih melegakan hati bagi aku yang sebelumnya tadi rasa tersayat, dan lagi, billy selalu mengikatkan untuk tidak takabur. Aku tetap was2 kalau mengingat kebodohan di babak MCQ dan mengobatinya dengan berdoa karena aku percaya tidak ada yang berkuasa di dunia ini selain Allah, cuma allah yang dapat menolongku saat itu. Tidak ada satu waktu luangpun aku lewatkan tanpa menyelip doa, ya doa yang kadang tergesa2.

Babak MCQ dan OSPE seolah2 membuat aku lupa dengan demam 38 celci ini, namun setelahnya ingat kembali bahkan semakin parah, aku sudah pilek, pusing dan mau pingsan, kala itu sekitar pukul 5 sore baru acaranya selesai. Dan kembali kepenginapan, aku sudah hampir pingsan, tidak tahan lagi aku meminta paracetamol akhirnya hahahaha

Bersih2 diri, makan solat. Sehabis magrb kami berkumpul dikamar yang sama, evaluasi hari ini. evaluasi benar2membuatku takut, prognosis buruk. Hal yang paling horor malam itu adalah ka icham dan ka fidya menelpon lewat vidcall line,wkwkkkw aku dan billy langsung ambil posisi. Memasang wajah penuh belas kasih berharap mereka mengiklaskan apabila hasil yang kami berikan tidak sesuai harapan, ya Allah, terimakasih sudah mengirimkan 2 kaka ajaib ini, merekaa sebegitu optimis dan memberi semangat, dan menghitungkan perkiraan poin minimal yang kami dapat, “belajar lagi buat besok” seolah2 memang ada harapan untuk kami.
inilah sosok ka fidya dan ka icam dalamsebuah karikatur wkkw

Hanya ada 8 tim yang langsung melaju ke semifinal, sisanya masih diberi kesempatan dalam babak redemption untuk tanding ulang, untuk merebutkan 4 tempat sehingga total tim yang masuk semifinal 12 tim. Evaluasi malam dikamar itu selesai,kami bubar, billy bilang,”nad jaga kondisi, belajar, besok kita tanding lagi, setidaknya persiapkan kemungkinan terburuk kita hadapi redemption”

Aku benar2 tidak fit, tp disisi lain aku merasa baik2 saja dan bersyukur atas sakit ini dan , aku hanya merasa banyak dosa,makanya Allah beri sakit ini untuk menggugurkan dosa2ku, benar2 berserah diri walau tubuh sudah sedemam kala itu, aku kembali kekamar,solat, berdoa sampai menangis, imo sebegitu membuatku baper, aku Cuma berharap diberikeiklasan dan cepat diangkat sakit ini supaya aku fokus berjuang untuk hal yang sudah lama ku perjuangkan, setelahnya aku membaca materi yang membuat ku menyesal dibabak mcq tadi dengan harapan jika ada lagi soal itu, mau ku babat habis wkwkkw belajar sebentar dan aku terlelap, kembali bangun pukul 2, aku mengambil air wudhu lagi untuk solat, benar2 aku merasa aku perlu pertolongan Allah. Sangat perlu.


Menunggu, selalu menyakitkan. Begitu pula menunggu pengmuman yang dijanjikan pukul 7 pagi, tidak karuan rasa, makan tidak karuan, dan aku masih merasa tidak enak badan. Berdoa lebih menenangkan, benar2 hanya dengan mengingat allah,hati menjadi tenang. Hanya itu. Sisanya, tidak mempan.

Pukul 7 lewat beberapa menit, kami duduk dimeja bundar. Pengumuman muncul. Maha besar Allah yang tidak ada Tuhan selain Allah,ya Allah, ini benar2 mukjizat, lambang unlam ada di daftar 8 semifinalis cabang cardiorespi. Aku kesemutan seluruh tubuh dan langsung menangis menatap billy, Alhamdulillah allah maha mendengar dan mengabulkan permohonan hambanya, dan aku tidak menyangka setelah melihat nilainya, bahkan aku dan billy masuk dalam 5 besar nilai tertinggi.


Alhamdulillah, FK unlam berhasil meloloskan 2 cabang langsung ke semifinal, cardiorespi dan neuropsikiatri. 4 tim lain, harus berjuang lagi dibabak redemption. Kami berpisah, aku, billy, bagus dan dewi masuk ke ruang karantina sambil menunggu teman2 yang lain berjuang kembali. Semangat :’)

Diruang karantina aku dan billy belajar, karena setelah ini kami akan melalui 2 tahap lagi, OSCE dan MCQ. Aku masih demam dan meuntal parasetamol, banyak2 minum hingga puluhan kali bolak balik WC. Kadang aku tertidur sebentar lalu bangun belajar lagi, doa juga tidak henti2nya dipanjatkan. Istirahat siang, aku diperbolehkan keluar dari kurungan,bertemu teman2 yang sudah selesai babak redemption dan sisa menunggu pengumuman. Lalu setelahnya kembali dikurung alias karantina.

Sekitar pukul 2, kami disuruh masuk untuk TM semifinal, masyaAllah aku melihat temi dan iki, Alhamdulillah satu lagi kebaikan Allah untuk kami,tahun ini, 3 tim FK unlam masuk semifinal, iki dan temi menyusul lewat babak redemption untuk cabang uroreproduksi, aku memeluk temi erat dan menangis. Sebahagia itu :’)
TM berlalu kami keruang masing-masing untuk semifinal. Babak pertama adalah OSCE, waktu itu aku dapat kasus TB, billy kalau tidak salah kasus STEMI/NSTEMI, aku keluar ruang osce dengan riang gembira,tapi ku lihat petir diwajah billy,kwkwkw aku mengajak billy bicara dan billy benar2 seperti tidak menganggap keberadaanku, billy akhirnya bercerita, ini Cuma tentang persepsi, aku tau yg billy rasakan,sama sepertiku kemarin, belum tentu hasilnya buruk, aku pelan2 menyemangati, tapi tidak terlalu merubah keadaan,aku yakin billy sudah melakukan yang terbaik, apapun hasilnya aku tetap bangga punya partner sehebat billy.

Babak kedua MCQ, babak ini ku lalui dengan hening, billy masih dengan dunianya yang kelam,aku ajak diskusi aku disemprotnya kwkwk sudahlah ku kerjakansendiri, MCQ kali ini begitu mudah menuruku, dari semua soal, hanya 1 soal yg tdk ku jawab karena ragu, billy pun begitu, totalnya ada 2 soal yg tidak ku jawab.

Waktu habis kami keluar, “nad, kalau kita ga masuk final, ini fix karena kesalahan dan kebodohan ku, soal MCQ nya mudah, anak TK juga bisa jawab (apapaan gue TK gada belajar itu), kalau kita merasa mudah delegasi lain juga merasa mudah nad, berati penentunya adalah OSCE, dan OSCE ku hancur, maafin aku ya nad” wahhh aku mau nangis wkwkwkwkwkw target semifinalku sudah tercapai, aku sudah sangat bersyukur sampai dititik itu, setelah ini mau apapun aku serahkan ke Allah. Final bukan targetku sebenarnya. Dan kalaupun tidak masuk final sama sekali bukan karena blly, tapi Allah cukupkan langkah kami hanya sampai disitu.

Aku agak enakan, sudah tidak demam dan pusing. Hari itu hanya ingin bersenang2 dengan teman2, berbagi cerita hal konyol selama beberapa hari, malam itu kami berkumpul lagi, dikamar billy dkk. Whahahaha setelah sekian abad aku baru sadar kamar aku dan billy seberangan wkwk kemana aja kami selama ini, benar2 stupid,kami selalu memilih jalan yang berbeda ketika mau kekamar, dan bodohnya jarak kamar kami hanya 3 langkah ahaha

Malam itu penuh tawa, main kartu tidak ada beban,tapi aku tetap berdoa diberi hasil yang terbaik dari Allah. Aku mengambil bahan belajar dan ku dekati billy yang ketawa main kartu memaksa menutupi luka karena kejadian hari ini, “bill belajar yuk, aku dah cape bikin ini dari banjar, ini materi buat kita masuk final”, “kamu tau ga aku juga ada bikin tapi ga sebagus punyamu” dan akhirnya kami belajar ditengah2 teman2 yang main kartu.

Waktu berjalan, kami bubar. Malam itu temi menginap dikamarku. Aku dan temi memang dekat. Temi adalah salah satu sahabat yang selalu aku syukuri keberadaannya. Aku berbicara dengan temi, tentang imo dan perjuangan. Sampai kami terlelap. Jam 2 aku terbangun lagi dan solat, doa malam itu benar2 tidak ku lupakan, betapa aku merintih kepada Dzat yang Maha Agung, aku benar2 bersyukur tapi begitulah manusia tidak pernah puas, aku meminta mencicipi babak Final. Benar2 berderai, sangat sadar siapa aku dan betapa baiknya Allah terhadapku.

Aku terlelap, masih dengan mukena. Seketika subuh hari,ada yang mengetuk pintu kamar, temi terbangun, aku yang membuka pintu. Billy didepan mata, singkat jelas dan padat “nad, belajar ya kita masuk final, 3 tim fk unlam semua masuk final” untuk pertama kalinya dalam hidup aku merasa lemas tapi tidak pingsan, billy meninggalkan kamarku dan aku langsung lumpuh layu dibelakang pintu aku menangis. Aku mendatangi temi “tem kita final”, mengulang hal yang sama tapi kali ini ber2 dengan temi, kami hening seketika, lumpuh layu, dan menangis histeris, aku memeluk temi erat2, dan kami semakin menangis, fabiayyiala irabbikuma tukadziban, ya allah :’)


Temi kembali kekamar karena ia mau belajar. Aku juga melanjutkan belajar. Aku menghubungi semua pemasok doa, terutama mama. Jelas sekali dari telpon betapa mama bahagia mendengar anaknya masuk final. Sumber kekuatanku
Final. Tidak menyangka smapai dititik ini dan setelah melihat nilainya, nilai osce billy si laki-laki yang kemarin marah2 tidak jelas itu ternyata berada di peringkat 2, sedangkan aku peringkat 4 atau 5. Kan billy ini jenius
 -___- aku makaam dimamainya :’)

oke. Final terdiri dari 2 babak. SOCA-PH dan LCT (cerdas cermat). Final dipenuhi dengan masa karantina, selama karantina pun tidak boleh bawa apapa. Aku dan billy sekekali review apa yang ada di otak. Sampai kami bosan review, “apaalagi bil yang kita bahas?” kataku, “udah km berdoa aja kuat2”. Sesimpel itu

Babak pertama SOCA-PH, ini adalah babak dimana delegasi diberi sebuah kasus, menganalisis, membuat materi presentasi dan mempresentasikannya dihadapan konsulen tanpa melihat buku atau apapun. Kala itu doa billy sangat kuat, dia berharap kasus yang didapat adalah kasus respi, bidangku. Ya bill permohonan anda terkabul, saat itu giliran kami, ku buka lembar kasus dan billy langsung melingkari keyword wkwkwkwk oke itu kasus PPOK, billy membantu membuat analisa kasus dan aku membuat materi presentasi di karton. Waktu habis, kami pindah ke ruang presentasi yang sudah diisi konsulen, aku presentasi dan billy menambahkan, apalagi kalau ada hbungannya ke cardio. Sesi tanya jawab, dan alhamdulillah lancar.
Aku keluar dengan tenang, “bil gimana aku tadi”, “kamu tu kaya kaset yang memutar guideline PPOK dari gold”
Hahaha tumben billy memuji, biasanya dia mengatakan hal2 aneh agar aku tidak takabur.

Tidak ada waktu untuk takabur, babak LCT/cerdas cermat menunggu. Disini aku benar2 mengalami kejadian ajaib dan merasakan pertolongan Allah itu nyata. Saat masuk ruang LCT, sesi LCT cardiorespi kena giliran setelah sesi digestif. Jadi aku dan billy diberikesempatan untuk nonton. LCT disaksikan oleh seluruh delegasi. Ya Allah,menurutku LCT begitu menyeramkan, materi soalnya benar2 tidak terduga, mungkin karena aku menonton digestif dan aku kurang tau ilmu digestif. Tp tayangan ini bnar2 membuat aku merasa kosong dan kurang ilmu. Sambil nnton aku dan sambil belajar, “yaudah nad kita udah sampai sini hadapi aja, apapun yang terjadi aku bangga sama kamu” kata billy :')

LCT digestif selesai, dan jam menunjukkan waktu ashar dan kami diberi 20 menit untuk rest sebelum lanjut LCT cardiorespi. Aku ke kamar kecil untuk berwudhu, di toilet aku melihat delegasi cardiorespi lainnyamemegang buku dan belajar di waktu istirahat, aku tergoda, ingin memanfaatkan 20 menit itu untuk belajar dan menunda solat sampai selesai lct, astagfirullah, aku keluar dari toilet, tergoda dan tidak jadi wudhu, berlari keruangan ingin mengambil buku untuk dibaca, ditengah perjalanan aku melambatkan langkah dan istigfar, sesungguhnya tidak ada satupun yang dapat menolongku kecuali Allah, ketika aku ingat Allah, Allah pasti akan ingat dengan ku. Aku langsung membalik arah,berwudhu dan solat dan berdoa,doa paling tergesa2 doa paling berserah diri namun sedikit memaksa, akhirnya aku merelakan 20 menit tanpa belajar.hasilnya...? mari ku ceritakan

LCT terdiri dari 2 babak, babak wajib dan rebutan. Babak wajib memilih amplop, menjawab soal untuk mengumpulkan nilai, kita dapat merebut soal lawan, begitu pula soal kita dapat direbut lawan. “nad, ambil saja, pilih amplopnya” kata billy, aku memilih amplop “bismillahirrahmanirrahim” ya allah, sebegitu allah baiknya, menurutku, amplop itu mengandung soal2 yang kami banyak tau jawabannya, kami berada di 3 besar perolehan nilai sementara dari 5 tim,( Unlam, USU, UPH, UGM dan UI). Alhamdulillah

Babak selanjutnya babak rebutan, ini benar2 sengit,selisih nilai sangat tipis. Memencet bell benar2 hati2 karena kalau salah,matilah nilai terpangkas karena di minus. Tim lain mulai mengejar dan kami berusaha mempertahankan posisi 3 besar. Beberapa hal mengecewakan terjadi di babak final, tapi tidak bisa ku tuliskan disini, aku dan billy iklas saja dengan hal tersebut. Soal2 detik terakhir, aku memencet bell dengan tidak sengaja, billy menatap ku”kamu bisa jawab?”, jujur soalnya saja aku tidak mendengar karena saat itu benar2 gugup. Kalau ini di minus nilai kami gugur dari 3 besar. Waktu menjawab 15 detik.sampai detik ke 10 aku belum tau harus menjawab apa, dan billy hanya menepuk wajah, karena saat itu soalnya adalah soal respirologi, didetik ke 13 ada yang aku ucapkan, aku lupa dari mana jawaban itu, muncul seketika terlintas diotak untuk menjawab itu, aku juga tidak tau itu apa, sampai saat ini tidak tau, dan juri bilang “jawaban benar” masyaAllah. Ini benar-benar diluar kuasaku, allah benar benar menolong hambanya. Babak final berakhir. Kami keluar ruangan, aku dan billy tersenyum, juara berapapun, kami bersyukur, karena ini benar2 diluar perkiraan, mengecap babak final saja sudah masyaallah sekali.


Tanpa mandi tanpa ganti baju, kami yang kucel ini dibawa ke tempat farewell party sekaligus pengumuman juara. Sesi yang dinanti tiba, nama universitas lambung mangkurat dipanggil sebagai peraih medali perak cabang cardiorespi. Iya :’itu aku dan billy, foto kami terpampang dan kami dipersilakan naik. Setiap langkah kepanggung air mata ku menetes ahahaha cengeng sekali. Dipanggung pun aku banyak menunduk, aku tidak percaya ini seperti mimpi,tapi inilah yang terjadi, atas kehendak Allah, aku si butiran debu, diberi Allah kesempatan untuk mencicipi manisnya takdir yang diberikan, menjadi juara imo walaupun hanya medali perak. Kebahagiaan bertambah karena temi dan iki mendapat medali perunggu, alhamdulillah.

 
Sesampainya dihotel, jam 12 malam aku menghidupkan hp, ucapan selamat masuk banyak sekali, kabar langsung pesat. Aku menelpon mama tapi tidak diangkat. Besok paginya aku telfon lagi, dan jelas sekali mama menangis:’ ma ini berkat doa mama, Allah mengabulkan doa mama, dan ini untuk mama:”

Besoknya, fun run, benar2 fun, setelah berabad2 baru ini foto2.hahahah waktu berlalu saatnya pulang. Oiya ada sosok malaikat bernama thalia, dia adalah tourguidenya FK unlam alias LO FK unlam, gadis cantik berhati malaikat. Thankyou thal :’)


Banjarmasin begitu ku rindukan, begitu pula orang-orangnya. Dibandara kami disambut teman2 yang membawa kalung bunga, mengalungkan bunga wkwkwkkw dikampus kami disambut hangat dengan spanduk di tribun bertuliskan “selamat datang juara”, terimakasih pa koti wkwkwk ada spanduk ucapan selamat dari dosen2 juga yang digantung depan gerbang bertuliskan “selamat dan sukses”, selang beberapa hari, kami dipanggilke rektorat  untuk memenuhi undangan bertemu dengan pak rektor.



IMO :” terimakasih mengajarkanbanyak hal, perjuangan, berproses, belajar, percaya dengan teman, bersyukur, merendah diri, kuat, keiklasan, semangat dan semua hal yang semakin membuat aku dekat dengan Tuhanku, Allah. Tanpa Allah, aku bukan siapa-siapa, dan tidak bisa apa-apa. Terimakasih ya Allah :’) Alhamdulillahirabbilalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com