Ahahaha ini sudah 2 tahun yang lalu dan baru
tertuang,
okeee assalamualaikum para pembaca setia wkwkwk
Langsung saja aku mendeklarasikan kisah,
perjuangan, drama dan salah satu dari banyaknya bukti ke Maha Kuasaan Allah,
IMO
IMO adalah singkatan dari internasional
indonesian medical olympiad, dimana ini salah satu ajang olimpiade kedokteran
paling bergengsi (menurutkuu) yang
terdiri dari 6 cabang lomba, kardiorespirasi, muskuloskeletal, digestif,
uroreproduksi, neuropskiatri dan infeksi, dimana lomba ini diadakan di setiap
tahunnya, tahun sebelumnya ajang ini hanya berskala nasional, tahun ini (tahun
dimana aku berangkat menjadi salah satu delegasi cabang kardiorespi) adalah
pertama kalinya imo melebarkan sayap menjadi skala internasional untuk beberapa
cabang lomba, dimana ada beberapa negara yang juga mendaftarkan diri dalam
lomba ini. Setelah sebelumnya yang menjadi tuan rumah adalah FK USU, tahun 2016
yang menjadi tuan rumah adalah FK UPH, jakarta.
sebelumnya, aku pernah mendaftarkan diri dicabang
yang sama, cardiorespi untuk seleksi delegasi fk unlam di lomba ini, tepatnya
saat semester 3, saat banyaknya mimpi2 yang ku kejar. Hanya menyetor nama,
tanpa persiapan 1% pun, niat tp tdk ada upaya, nihil. Dan kebetulan hari
seleksi nya bertepatan dengan acara besar organisasi yang susah payah ingin ku
masuki, wkwk dan kebetulan juga aku punya jabatan cukup penting di acara
tersebut. Merasa memiliki kewajiban dilain tempat, aku mengundurkan diri dan
tidak hadir saat seleksi dengan niat aku harus minta soal2nya supaya bisa aku
jadikan bahan belajar buat tahun depan.
Menyesal? Iya wkwk tapi sudahlah semua sudah terjadi, wes wkwk
Menyesal? Iya wkwk tapi sudahlah semua sudah terjadi, wes wkwk
Setahun kemudian, pengumuman seleksi imo kembali
digelar dan membuat aku gugup, mau ikut tapi saat itu juga sedang sibuk2nya
kuliah, tutorial, skills lab, praktikum, ujian blok, asdos dan banyaknya
organisasi yg di ikuti -___- tp niat ini kuat sekali, aku mendaftar lagi.
Sebelum mendaftar suatu malam aku bertemu dengan billy, dan teman2 AMUBA
lainnya kami saling menanyakan mau ikut cabang apa. Aku bingung semua cabang
sudah terisi, waktu itu billy mau respirology. Rasanya aneh sekali kalau aku
harus bersaing dengan teman2 dekat, lalu tiba2 saja aku sama billy saling
ngomong2 dan keluarlah kesimpulan "bill aku ambil respirologi kamu ambil
cardio, biar kita ga bersaing di cabang yang sama, nanti kita jadi satu tim,
janji ya lulus seleksi bareng2" dan billy deal dengan itu.
Sesimpel itu pemilihan cabang untuk lomba sebesar imo, kami sama sekali tidak mempertimgkan minat dan bakat wkwkw
Sesimpel itu pemilihan cabang untuk lomba sebesar imo, kami sama sekali tidak mempertimgkan minat dan bakat wkwkw
Blok respirologi memang sudah lewat, aku suka
materinya, tapi waktu ujian blok kuliah, qadarullah pertama kalinya aku tdk
lulus ujian blok alias remedial wkwkwk ya allah ujian blok soal standar kampus
saja aku tdk lulus, apalagi soal standar olimpiade wwkwkk
Hari H seleksi semakin dekat, sementara kegiatan
organisasi membabi buta, wkwkwk setidaknya tidak seperti tahun lalu. Tahun ini
aku ada belajar meskipun tidak sampai 50%. Dan aku selalu mengandalkan doa dan
restu orang tua, mama, karena ridha Allah ada di orang tua. Hari H tiba, aku
gugup sekali, mulutku semakin ku manfaatkan buat berdoa, semakin gugup tau kalo
respirologi banyak sekali yg ikut, adik kelas yg pintar2. Malu kalau aku kalah
sama adik kelas fikirku wkwkw masuk kelas, jawab soal tertulis. aku rasa mau
mati, wkwkw sulit sekali soalnya haha but im tryng do my best wkwkwk, tahap
selanjutnya ospe atau praktikum. Aku semakin mau mati, beberapa soal mudah tapi
akunya lupa2 ingat, sampai akhirnya seleksi selesai. Setelah seleksi kepala mau
pecah haha tp rasa ada beban berat yang terlepas dari hidup ini.
Dari sekian banyak mahasiswa yg daftar di cabang
cardiorespi, akan diambil 3 respi dan 3 cardio, lalu selanjutnya diuji lagi
sampai dapat 1 respi 1 cardio dan dipasangkan.
Yakin lulus? Ya yakin sekitar 40% wkwkwkw aku mencoba tidak memikirkannya dan melupakan semua perjuangan hari itu
Yakin lulus? Ya yakin sekitar 40% wkwkwkw aku mencoba tidak memikirkannya dan melupakan semua perjuangan hari itu
Suatu malam, aku bangun dari hibernasi karena
kelelahan, muncullah pengumuman, hahaha ya :) nama saya ada di no.2 dari 3
besar "calon" delegasi imo. Yaa urutan sesuai peringkat nilai saat
seleksi, pintar sekali adik tingkatku, dia peringkat 1. Haha malu deh gw.
Malam itu malam penuh syukur, malam itu jg aku langsung salim peluk cium mama, dan bilang aku lulus seleksi tahap awal. Aku mau minta didoakan setiap saat buat seleksi selanjutnya. Beberapa bulan lagi. Padahal tanpa aku minta, aku juga tau wanita yg satu itu tidak pernah mengistirahatkan mulutnya dari panjatan2 doa untuk anak2nya.
Ya aku ingin sekali jadi delegasi imo 2016 yang saat itu jadi mimpi terbesarku selama kuliah di FK unlam, apalagi ini sudah setengah jalan. Selangkah lagi.
Ber6. Aku, rizka, rina, billy, sabila dan ulfia.
Tahap selanjutnya adalah kami harus melakukan
diskusi dengan materi yg ditentukan sesuai silabus imo. Dan sebelum seleksi
kedua, materi tersebut harus habis. Mentornya adalah.. dokter? Tentu bukan..
mentornya adalah kaka2 hebat dan inspiratif, delegasi imo cardiorespi tahun
sebelumnya, ka icham dan ka fidya.
Sulit sekali rasanya menyamakan jadwal kami ber6.
Tp imo benar2 jadi prioritas. Jadwal diskusi imo berjalan lancar meski ada
geser2 dikit banyak wkwk. Benar2 menyita waktu, setelah penatnya menjalani
hidup dalam aktifitas harian kuliah praktikum dll, aku, kami, harus merelakan
waktu hilang, dengan harapan ilmu pengetahuan inu dapat diserap. Belum lagi,
saat itu aku sudah mulai menggarap skripsi/KTI untuk disidangkan proposal
penelitiannya. Masyaallah , nikmatnya wkwkwkwk
Pretest sebelum diskusi benar2 meningkatkan
gengsi, aku benar2 berusaha supaya pretest mendapat peringkat pertama baik buat
cabang cardio apalagi respi, wkwk tp kenyataannya persaingan sengit wkwk tidak
peduli siang malam, muntah2 diskusi tetap jalan hahaha
Jujur saja, aku sebegitu ngeri, takut, kagum dan
tereksitasi dengan kehadiran ka fidya dan ka icam, wwk delegasi imo tahun
sebelumnya. Tahun sebelumnya, prestasi dari delegasi IMO FK unlam sampai
ditahap semifinal. Menurutku itu sudah sangat luar biasa, terlebih lagi 2
manusia itu terkenal dg kejeniusan dan ketekunannya.
Setiap diskusi, ada mereka, aku mabuk2 menelan bulat2
slide materi diskusi wkwkw, belum lagi mereka bisa membawa anak lain, teman2
dan kaka kelas lainnya, habislah kami dilahap wkwkwk kadang eh sering juga aku
tdk smpat belajar, jd aku belajar disela2 kuliah bahkan ada yg kepepet 10 menit
sebelum pretest wkwkwk benar2 melelahkan
Tidak jarang ka icam dan ka fidya memberi
petuah2, membuat semakin menyala2 dan takut juga wkwkw, kadang aku pesimis,
bisakah seonggok aku melewati ini semua wkwkwk tp aku yakin hasil tidak akan
pernah menghianati usaha, aku sdh berusaha sebisaku, berdoa, dan menyerahkan
semuanya kepada Allah. Rencana allah pasti terbaik.
Seleksi 2 tiba. Saatnya memangkas 6 orang menjadi
2 orang saja. Itu benar2 hari memabukkan dalam hidup wkwkwk dimulai test
tertulis dan berlanjut ujian praktikum.
Test ini menggunakan sistem minus jika salah menjawab, benar2 harus matang2 kalau menjawab, target bukan hanya sekedar terlewati, tp aku maunya lulus, 1 langkah lagi jadi delegasi, wkwkwk kata ka fidya gunakan strategi, harus pintar strategi. Benar2 hati2.
Soalnya? Susah menurutku wkwk tp beberapa aku sudah pernah menjawabnya di latihan2 soal. Praktikum? Lebih baik dari seleksi 1, aku ga merasa bego2 bgt. Tetap saja masih ada keraguan. Melihat 2 adik kelasku yg tampak smart, aku makin ragu dan malu wkwkwk
Sudahlah, aku serahkan semuanya pada allah, kalau ini rezeki ku, maka tdk akan jadi rezeki org lain.
Test ini menggunakan sistem minus jika salah menjawab, benar2 harus matang2 kalau menjawab, target bukan hanya sekedar terlewati, tp aku maunya lulus, 1 langkah lagi jadi delegasi, wkwkwk kata ka fidya gunakan strategi, harus pintar strategi. Benar2 hati2.
Soalnya? Susah menurutku wkwk tp beberapa aku sudah pernah menjawabnya di latihan2 soal. Praktikum? Lebih baik dari seleksi 1, aku ga merasa bego2 bgt. Tetap saja masih ada keraguan. Melihat 2 adik kelasku yg tampak smart, aku makin ragu dan malu wkwkwk
Sudahlah, aku serahkan semuanya pada allah, kalau ini rezeki ku, maka tdk akan jadi rezeki org lain.
Pengumumannya lama sekali, aku benar2 menunggu,
hahahaa
foto diambil sehabis seleksi 2 hahahaaha
Hari itu, minggu sore. Saat aku ikut kegiatan
bakti sosial tbmcs, sunatan 100 anak yg membuat ku mau pingsan dan sakit
pinggang dengan banyaknya anak yg disunat, tp aku bahagia, sunatan terlelah
termenyenangkan wkwkkwwk untung anak2 nya alhamdulillah kooperatif, jadi aku
agak cepat menyunatnya. Satu persatu wajah anak yg ku sunat kian berganti, sampai
pada suatu anak, billy menepuk pundakku, dan bilang "nad aku mau meluk
kamu" wkwkkw hah, aku cuma bilang "jangan bil" wkwkwk "nad,
kita berangkat ke jakarta, kita lulus jadi delegasi imo, nad aku seneng
banget" kata billy
Aku masih tidak percaya, aku ternganga-nganga,
tapi burung anak ini blm selesai ku jahit, aku bergegas menyelesaikan maha
karya terhadap anak ini, nanti keburu bius nya habis.
Setelah selesai menyunat anak itu aku benar2 lemas, tidak percaya, bersyukur, ya Allah, satu lagi mimpiku yg Dia kabulkan, aku bisa apa selain mengucap kata syukur. Bil :") pembicaraan kita beberapa bulan yang lalu jadi kenyataan, bill, udah gatau lagi mau ngomong apa, aku senang bgttt !!!!!!
Setelah selesai menyunat anak itu aku benar2 lemas, tidak percaya, bersyukur, ya Allah, satu lagi mimpiku yg Dia kabulkan, aku bisa apa selain mengucap kata syukur. Bil :") pembicaraan kita beberapa bulan yang lalu jadi kenyataan, bill, udah gatau lagi mau ngomong apa, aku senang bgttt !!!!!!
Hari berlalu, selanjutnya aku dan billy menyusun
jadwal sedemikian rupa, dan mendapat ucapan selamat datang dan pengarahan dari
suhu fidya dan suhu icam wkwkkw, kemudian billy dengan "ganas" nya
membuat jadwal dan aku tidak berdaya menolak, iya2 ajaa, aku dan billy benar2
sama2 berambisi, aku senang dan bersyukur sekali punya partner teman dekat, dan
org se jenius billy.
Tidak peduli siang malam, hujan badai, wkwk
jadwal itu benar2 ditepati, paling kalau bergeser hanya 1 atau 2 hari. Aku tdk
pernah sedisiplin ini. "Nad, apalagi target kita kalau tidak menang, kita
udah kecebur, mandi sekalian"
Iya, imo benar2 melelahkan, tp aku blm berani
sebenarnya punya target menang, aku iyakan saja apa kata billy, sadar dengan
diriku, aku sebenarnya cuma menaruh target sampai semi final, agar tidak malu dengan
kaka2 tahun sebelumnya.
Waktu berjalan, jadwal yang dibuat perlahan sisa
sedikit, artinya, waktu keberangkatan semakin dekat, aku dan billy benar2
intens kontak, membahas materi dan saling menyemangati, subuh pagi siang malam
tengah malam sampai subuh lagi, billy bahkan sampai nekat mau krmh ku jam 4
subuh untuk mengantarkan ssuatu, membentuk ikatan baik dengan partner benar2
berguna, haha jangan salah paham tapi, tidak ada benih2 cinta diantara kami,
endingnya juga bukan kisah cinta. Baca saja sampai selesai wkwkwkwkwk
Imo benar2 membuat aku banyak bersyukur. Aku
benar2 bersyukur melewati proses yg kian melelahkan ini wkwkwk mulai dari
merelakan membolos kuliah karena hrs kerumah sakit mengejar bimbingan, sampai2
aku tdk pernah tidur kalau tidak diatas buku, kadang saking lelahnya buku ga
sempat kebuka lagi bukunya itu,hanya sebagai penenang dan cuma jd bantal aja
wkwk dokter2 yang ku temui juga sangat welcome, dr. Ali, dr. Paul, dr. Isa, dan
untuk yg tersayang, dr. Haryati. Yang benar2 membuatku kagum dengan ilmunya dan
perjalanan hidupnya. Terimakasih juga buat residen2 paru yang ku buntuti sejak
subuh dini hari wkwkwk ada kalanya aku harus berlari dari rs karena ditelpon
teman2 kalau kuliah sedang diabsen wkwkwk gilaa bisa ketahuan aku bolos. Tp
teman2 ku benar2 gaib, mereka berani angkat tangan 2x saat diabsenkan namaku,
dan saat itu aku tidak ada. Alhamdulillah allah melindungi ku, padahal aku
membolos, aku sama sekali tdk ada niat untuk membolos tp benar2 tdk ada cara
lain, 22nya adalah kewajiban, tp kalau tdk subuh dan pagi, aku tdk bisa
mengejar dan bertemu dr spesialis paru atau residen di rumah sakit, sedangkan
pagi biasanya kuliah. Kalau tdk bentrok aku tdk membolos kok wkwkw biarpun
membolos ak ttp mengerjakan tugas2nya dan mengejar sedikit2, dan alhamdulillah
ujianku di materi kuliah yg aku membolos itu ttp dapat nilai yg sangat
memuaskan, masyaallah :") bahkan skripsi/KTI yang ku kerjakan
disela-selake hectic-an ini juga mendapat nilai yang sangat memuaskan :”)
masyaallah :”)
seminggu sebelum berangkat, aku dan billy mulai istirahat, hanya latihan2 soal saja, saat aku tanya billy, brp persen sudah persiapan kita, dia jawab 60% wkwkwk gila billy ni otakku mau bocor dah, dan dia cuma bilang 60% atas semua tetes keringat ini, trs dia banding2kan dg kemampuan delegasi lain, ya billy benar2 berhasil membuat aku menyala wkwk aku belajar lagi, untungnya tubuh dan semua organ didalamnya adalah ciptaan allah, sempurna , kalau saja ciptaan manusia, ini pasti sudah rusak karena overload wkwkwkwk
Mungkin maksd billy hanya agar aku tidak takabur
dengan apa yang selama ini sudah ditelan, supaya tetap terjaga dan jangan
terlalu berleha2
Dan lagi, Tidak ada nikmat Allah yg mampu aku
dustakan, aku butiran debu, bisa jadi delegasi salah satu lomba olimpiade yg
menurutku sangat bergengsi wkwkwk, IMO :') membawa nama baik FK Unlam
Cerita di UPH jakarta, akan ku post berikutnya ya
karena kisah ini saja sudah panjang sekali hahaha ini tidak kalah mendebarkan
dan banyak kejutan wkwkw stay tune, hahaa
Wassalamualaikum, bye
6 pasang, manusia-manusia hebat dibidangnya :') Iloveyou
sekitar 1 minggu sebelum berangkat, teman angkatan tersosweet sepanjang sejarah hahahahha
im cardio, you are cardio, we are cardio, cardio13 tersayang:3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar