Assalamualaikum guys
Melanjutkan cerita kemarin, masih tentang imo
:")
subuh itu, kami kebandara. Aku diantar teman ku.
Teman2 yang lain ada yg diantar orangtuanya ada yang diantar sanak
saudaranya.Sebelum pergi, aku pamitan minta doa restu dari orang tua dan
keluarga lainnya.
Subuh selalu dingin apalagi kala itu, gugup, semua
saraf simpatisku beradu, padahal masih belum apapa. Ya kami semua berkumpul
dibandara, mengabadikan momen dengan bendera angkatan, cardio13 karena
kebetulan sekali tahun ini yang jadi delegasi semua dari cardio
Bandara tidak pernah semenegangkan itu sebelumnya, sambil menunggu waktu keberangkatan wkwk
masing2 pasangan delegasi duduk berdampingan, diskusi, buka laptop, main
tebak2an, aku dan billy juga sama... samasama bingung wkwk
Singkat cerita waktunya kami berangkat, aku
menghubungi mama untuk pamit dan kami terbang, wkwk penerbangan paling tegang
juga karena masing2 delegasi duduk berpasangan, dan aku di samping billy, lagi2
review wkwkwk sebenarnya reviewnya tdk seberapa, ini hanya penenang hati yang
was2 ini, kalau menurut aku sih sbaiknya jangan ditiru wkwk didetik2 terakhir
cukup istirahat dan berdoa :")
sampailah kami di ibu kota indonesia, jakarta. Aku
mengabari mama kalau anaknya baik2 saja, sambil selalu minta doa seolah2 tidak
merelakan 1 detikpun berlalu tanpa doa mama.
Kala itu kami langsung ke UPH, naik 3 buah grab, 1
grab yang melaju pesat mampir cari makan, ya pilihannya adalah McD, kami tiba
di UPH, untuk melakukan TM. Ganti baju sebentar di wc dan makan ditengah2 wajah
sangar para peserta imo dari berbagai penjuru dunia, wkwkwk UPH seperti lautan
anak jenius, dan aku butiran debu, mereka nampak tenang sambil menenteng buku,
ada juga yg tidak menenteng apapa, kami? Menenteng kresek Mcd wkwkwkwk
Diruang TM.
Sudah tersedia kursi 1 baris untuk kami, peraturan
dibacakan, aku tidak pernah seserius itu mengikuti TM. Sesi pertanyaan dibuka
wkwkwk cici gagah berani angkat tangan, semua pertanyaan dari kami, kami
tuangkan ke cici, daaaaan ya aku masih ingat cici melawak wkwk dan satu ruangan
tertawa, terimakasih ci telah menghibur disela2 denyut yang takikardi ini
hahahaa
Setelah tm aku mulai merasa pusing, badan meriang
tanda2 mau sakit, haha kayanya ini karena aku overdosis wkwkwk aku gamau bilang
sama siapa2 krna aku tau smua orang disini punya beban hidupnya masing2, imo
ini berat wkwk. Dan tidak perlu ditambah dengan hal sepele ini, ga juga mau nlp
mama karena tau mama akan tidak tidur akibat memikirkan anaknya.
Malam pertama, dipenginapan. kami kumpul di salah
satu kamar, berbincang sebentar lalu memencar. Jujur aku gakuat lg belajar tp aku
ngerasa bnr2 kurang ilmu. Aku ngikutin alur aja, dan malam itu belajar
sebentar. Lebih tepatnya aku dan billy diskusi strategi, billy membaca gerak
gerik aku yg mulai tdk fokus, akhirnya billy minta aku istrahat. Dan kami
berpisah kekamar masing2 lewat jalan yang berbeda.
Aku sekamar dengan cici dan merlin. Mereka pasangan
digestif. Sedangkan aku dan billy? Yaiyalah gamungkin sekamar. Wkwkwk
Setelah solat isya, aku tidur. Aku terbangun jam 2
malam dan solat (bukan bermaksud riya ya iniii, niatnya adalah bertapa
perjuangan ini tidak ada apapanya tanpa bantuan dari Allah)
setelah solat aku belajar dan terlelap. Bangun saat
subuh, solat dan bersiap2, kondisi makin parah, ini bukan subfebril, tp kalau
di tem ini sudah kira2 38 derajat celci. Oke gpp. Aku harus semangat. Kami
sarapan, dan meluncur ke UPH saat dijalan aku nlp mama, mau nangis gugup
sekali, oiya aku dan teman2 lainnya juga mengghubungi semua dokter yg pernah
membimbing kami, mnta doa juga ke teman2 angkatan. Kampus UPH ini bagus sekali,
jauh sekali dari kampus aku wkwkwk
okee kami sampai, lalu Kami di kumpulkan dalam
ruang babak penyisihan, dan dipetak2kan sesuai cabang lomba, aku mampu melihat
teman2 yang lain, dan kami senyum seolah2 saling menutupi rasa gugup. The time
is coming, sebelum mengerjakan soal kami dberi kesempatan untuk berdoa.
Babak penyisihan terdiri dari 2 tahap, tahap
pertama ini adalah MCQ. Aku menyerahkan semuanya kepada Allah, aku sudah
berusaha semaksimal yang aku bisa, disini, lawan ku adalah puluhan pasang anak
manusia dengan kemampuan yg tidak diragukan lagi dalam bidang cardiorespi,
dimana cabang ini saat itu adalah cabang dengan total tim pendaftar paling
banyak dibanding cabang lain. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Bel
pengerjaan soal dimulai, waktu mulai hitung mundur dalam 100 menit seingat aku
untuk 120 soal, benar+ salah- tidak menjawab 0 (aku lupa +2 -1 0 ya -___-)
kurang lebih 60 soal respi dan 60 soal cardio, 1 soal ada yang panjangnya
mencapai 1 halaman hvs a4. Sesekali aku dan billy diskusi selanjutnya fokus ke
soal masing2. Kami sudah menentukan jlh target soal sebelumnya, Akhirnya kami
menjawab "sedikit" lebih banyak dari yg kami targetkan, Sebelum waktu
habis kami sempat diskusi. Oke aku merasa hancur. Beberapa soal respi diluar
silabus, aku tidak ada bbaca materinya, benar2 salahku, stupid,ya ak merasa
paling stupid, bbrp soal mampu aku nalar sisanya menyerah, aku tidak ingin
ambil resiko, billy luar biasa, dia menutupi kekurangan aku dengan banyak
menjawab soal cardio. Bil maafkan aku :" saat itu aku bnr2 berasa jadi
beban. Babak penyisihan tahap 1 berakhir, bel berbunyi aku dan billy keluar,
bertemu dengan teman2 dan saling bertanya, oke aku makin hancur, jumlah soal yg
dijawab teman2 jauh lbh banyak dari kami, dari 6 tim delegasi unlam, aku dan
billy yang paling sedikit jawab soal, itu karna aku yg ga bisa jawab materi yg
ga ada disilabus itu, bill maaf :"
Babak penyisihan masih ada 1 tahap lagi yaitu OSPE,
praktikum yang terdiri dari anatomi, histologi, mikrobiologi parasitologi, PA,
PK, pemeriksaan penunjang radiologi EKG AGD dll.
"Nad kamu lihat preparat duluan, kamu nulis,
aku memastikan"
Wkwkwkwk apapaannn wkwkwk sialan bil, dan aku ga
bisa nolak billy, Alhamdulillah saat itu aku di beri allah kemampuan untuk
menghafal penulisan bakteriologi sesuai peraturan Bergey's manual dan penulisan
anatomi sesuai FIPAT seperti yang tertera di tata tertib, billy yang
menghadiahkan ebook2 itu untuk ditelan mentah2 wkwk oke aku anggap permintaan
billy adalah bentuk kepercayaannya kepada aku, sebenarnya kami ber2 sudah sama2 menghafal dan menelan buku itu
mentah2, tp tulisan billy memang terlalu indah, pilihan yang tepat kalau aku
yang harus menulis. Waktu pengerjaan dimulai, total soal engga tau udah lupa
wkwk kayanya sekitar 40soal induk dengan anak2nya yang banyak dalam 20 pos,
nilainya benar +3 salah -1 kosong 0 nilai maksimal 120.
Setiap 40 detik rolling ke soal berikutnya, yang
aku ingat, aku dan billy sampai tepeleset2 dan hampir tejerungkup wkwwk billy
sering sekali menarik dan mendorong aku yang berdiri sambil menulis sambil
jalan, karna pandanganku hanya ketentamen, aku sering sekali terjerungkup
wkwkwk waktu habis. Matahari agak cerah begitu juga perasaan aku, dibanding
babak MCQ, babak ini lebih melegakan hati bagi aku yang sebelumnya tadi rasa
tersayat, dan lagi, billy selalu mengikatkan untuk tidak takabur. Aku tetap
was2 kalau mengingat kebodohan di babak MCQ dan mengobatinya dengan berdoa
karena aku percaya tidak ada yang berkuasa di dunia ini selain Allah, cuma allah
yang dapat menolongku saat itu. Tidak ada satu waktu luangpun aku lewatkan
tanpa menyelip doa, ya doa yang kadang tergesa2.
Babak MCQ dan OSPE seolah2 membuat aku lupa dengan
demam 38 celci ini, namun setelahnya ingat kembali bahkan semakin parah, aku
sudah pilek, pusing dan mau pingsan, kala itu sekitar pukul 5 sore baru
acaranya selesai. Dan kembali kepenginapan, aku sudah hampir pingsan, tidak
tahan lagi aku meminta paracetamol akhirnya hahahaha
Bersih2 diri, makan solat. Sehabis magrb kami
berkumpul dikamar yang sama, evaluasi hari ini. evaluasi benar2membuatku takut,
prognosis buruk. Hal yang paling horor malam itu adalah ka icham dan ka fidya
menelpon lewat vidcall line,wkwkkkw aku dan billy langsung ambil posisi. Memasang
wajah penuh belas kasih berharap mereka mengiklaskan apabila hasil yang kami
berikan tidak sesuai harapan, ya Allah, terimakasih sudah mengirimkan 2 kaka
ajaib ini, merekaa sebegitu optimis dan memberi semangat, dan menghitungkan
perkiraan poin minimal yang kami dapat, “belajar lagi buat besok” seolah2
memang ada harapan untuk kami.
inilah sosok ka fidya dan ka icam dalamsebuah karikatur wkkw
Hanya ada 8 tim yang langsung melaju ke semifinal,
sisanya masih diberi kesempatan dalam babak redemption untuk tanding ulang,
untuk merebutkan 4 tempat sehingga total tim yang masuk semifinal 12 tim. Evaluasi
malam dikamar itu selesai,kami bubar, billy bilang,”nad jaga kondisi, belajar,
besok kita tanding lagi, setidaknya persiapkan kemungkinan terburuk kita hadapi
redemption”
Aku benar2 tidak fit, tp disisi lain aku merasa
baik2 saja dan bersyukur atas sakit ini dan , aku hanya merasa banyak
dosa,makanya Allah beri sakit ini untuk menggugurkan dosa2ku, benar2 berserah
diri walau tubuh sudah sedemam kala itu, aku kembali kekamar,solat, berdoa
sampai menangis, imo sebegitu membuatku baper, aku Cuma berharap
diberikeiklasan dan cepat diangkat sakit ini supaya aku fokus berjuang untuk
hal yang sudah lama ku perjuangkan, setelahnya aku membaca materi yang membuat
ku menyesal dibabak mcq tadi dengan harapan jika ada lagi soal itu, mau ku
babat habis wkwkkw belajar sebentar dan aku terlelap, kembali bangun pukul 2,
aku mengambil air wudhu lagi untuk solat, benar2 aku merasa aku perlu
pertolongan Allah. Sangat perlu.
Menunggu, selalu menyakitkan. Begitu pula menunggu
pengmuman yang dijanjikan pukul 7 pagi, tidak karuan rasa, makan tidak karuan,
dan aku masih merasa tidak enak badan. Berdoa lebih menenangkan, benar2 hanya
dengan mengingat allah,hati menjadi tenang. Hanya itu. Sisanya, tidak mempan.
Pukul 7 lewat beberapa menit, kami duduk dimeja bundar.
Pengumuman muncul. Maha besar Allah yang tidak ada Tuhan selain Allah,ya Allah,
ini benar2 mukjizat, lambang unlam ada di daftar 8 semifinalis cabang
cardiorespi. Aku kesemutan seluruh tubuh dan langsung menangis menatap billy,
Alhamdulillah allah maha mendengar dan mengabulkan permohonan hambanya, dan aku
tidak menyangka setelah melihat nilainya, bahkan aku dan billy masuk dalam 5 besar
nilai tertinggi.
Alhamdulillah, FK unlam berhasil meloloskan 2
cabang langsung ke semifinal, cardiorespi dan neuropsikiatri. 4 tim lain, harus
berjuang lagi dibabak redemption. Kami berpisah, aku, billy, bagus dan dewi
masuk ke ruang karantina sambil menunggu teman2 yang lain berjuang kembali. Semangat
:’)
Diruang karantina aku dan billy belajar, karena
setelah ini kami akan melalui 2 tahap lagi, OSCE dan MCQ. Aku masih demam dan
meuntal parasetamol, banyak2 minum hingga puluhan kali bolak balik WC. Kadang aku
tertidur sebentar lalu bangun belajar lagi, doa juga tidak henti2nya
dipanjatkan. Istirahat siang, aku diperbolehkan keluar dari kurungan,bertemu
teman2 yang sudah selesai babak redemption dan sisa menunggu pengumuman. Lalu setelahnya
kembali dikurung alias karantina.
Sekitar pukul 2, kami disuruh masuk untuk TM
semifinal, masyaAllah aku melihat temi dan iki, Alhamdulillah satu lagi
kebaikan Allah untuk kami,tahun ini, 3 tim FK unlam masuk semifinal, iki dan
temi menyusul lewat babak redemption untuk cabang uroreproduksi, aku memeluk
temi erat dan menangis. Sebahagia itu :’)
TM berlalu kami keruang masing-masing untuk
semifinal. Babak pertama adalah OSCE, waktu itu aku dapat kasus TB, billy kalau
tidak salah kasus STEMI/NSTEMI, aku keluar ruang osce dengan riang gembira,tapi
ku lihat petir diwajah billy,kwkwkw aku mengajak billy bicara dan billy benar2
seperti tidak menganggap keberadaanku, billy akhirnya bercerita, ini Cuma tentang
persepsi, aku tau yg billy rasakan,sama sepertiku kemarin, belum tentu hasilnya
buruk, aku pelan2 menyemangati, tapi tidak terlalu merubah keadaan,aku yakin
billy sudah melakukan yang terbaik, apapun hasilnya aku tetap bangga punya
partner sehebat billy.
Babak kedua MCQ, babak ini ku lalui dengan hening,
billy masih dengan dunianya yang kelam,aku ajak diskusi aku disemprotnya kwkwk
sudahlah ku kerjakansendiri, MCQ kali ini begitu mudah menuruku, dari semua
soal, hanya 1 soal yg tdk ku jawab karena ragu, billy pun begitu, totalnya ada
2 soal yg tidak ku jawab.
Waktu habis kami keluar, “nad, kalau kita ga masuk
final, ini fix karena kesalahan dan kebodohan ku, soal MCQ nya mudah, anak TK
juga bisa jawab (apapaan gue TK gada belajar itu), kalau kita merasa mudah
delegasi lain juga merasa mudah nad, berati penentunya adalah OSCE, dan OSCE ku
hancur, maafin aku ya nad” wahhh aku mau nangis wkwkwkwkwkw target semifinalku
sudah tercapai, aku sudah sangat bersyukur sampai dititik itu, setelah ini mau
apapun aku serahkan ke Allah. Final bukan targetku sebenarnya. Dan kalaupun
tidak masuk final sama sekali bukan karena blly, tapi Allah cukupkan langkah
kami hanya sampai disitu.
Aku agak enakan, sudah tidak demam dan pusing. Hari
itu hanya ingin bersenang2 dengan teman2, berbagi cerita hal konyol selama
beberapa hari, malam itu kami berkumpul lagi, dikamar billy dkk. Whahahaha setelah
sekian abad aku baru sadar kamar aku dan billy seberangan wkwk kemana aja kami
selama ini, benar2 stupid,kami selalu memilih jalan yang berbeda ketika mau
kekamar, dan bodohnya jarak kamar kami hanya 3 langkah ahaha
Malam itu penuh tawa, main kartu tidak ada
beban,tapi aku tetap berdoa diberi hasil yang terbaik dari Allah. Aku mengambil
bahan belajar dan ku dekati billy yang ketawa main kartu memaksa menutupi luka
karena kejadian hari ini, “bill belajar yuk, aku dah cape bikin ini dari banjar,
ini materi buat kita masuk final”, “kamu tau ga aku juga ada bikin tapi ga
sebagus punyamu” dan akhirnya kami belajar ditengah2 teman2 yang main kartu.
Waktu berjalan, kami bubar. Malam itu temi menginap
dikamarku. Aku dan temi memang dekat. Temi adalah salah satu sahabat yang
selalu aku syukuri keberadaannya. Aku berbicara dengan temi, tentang imo dan
perjuangan. Sampai kami terlelap. Jam 2 aku terbangun lagi dan solat, doa malam
itu benar2 tidak ku lupakan, betapa aku merintih kepada Dzat yang Maha Agung,
aku benar2 bersyukur tapi begitulah manusia tidak pernah puas, aku meminta
mencicipi babak Final. Benar2 berderai, sangat sadar siapa aku dan betapa
baiknya Allah terhadapku.
Aku terlelap, masih dengan mukena. Seketika subuh
hari,ada yang mengetuk pintu kamar, temi terbangun, aku yang membuka pintu. Billy didepan
mata, singkat jelas dan padat “nad, belajar ya kita masuk final, 3 tim fk unlam
semua masuk final” untuk pertama kalinya dalam hidup aku merasa lemas tapi
tidak pingsan, billy meninggalkan kamarku dan aku langsung lumpuh layu
dibelakang pintu aku menangis. Aku mendatangi temi “tem kita final”, mengulang
hal yang sama tapi kali ini ber2 dengan temi, kami hening seketika, lumpuh
layu, dan menangis histeris, aku memeluk temi erat2, dan kami semakin menangis,
fabiayyiala irabbikuma tukadziban, ya allah :’)
Temi kembali kekamar karena ia mau belajar. Aku juga
melanjutkan belajar. Aku menghubungi semua pemasok doa, terutama mama. Jelas sekali
dari telpon betapa mama bahagia mendengar anaknya masuk final. Sumber kekuatanku
Final. Tidak menyangka smapai dititik ini dan
setelah melihat nilainya, nilai osce billy si laki-laki yang kemarin marah2 tidak jelas itu ternyata
berada di peringkat 2, sedangkan aku peringkat 4 atau 5. Kan billy ini jenius
-___- aku
makaam dimamainya :’)
oke. Final terdiri
dari 2 babak. SOCA-PH dan LCT (cerdas cermat). Final dipenuhi dengan masa
karantina, selama karantina pun tidak boleh bawa apapa. Aku dan billy sekekali
review apa yang ada di otak. Sampai kami bosan review, “apaalagi bil yang kita
bahas?” kataku, “udah km berdoa aja kuat2”. Sesimpel itu
Babak pertama SOCA-PH, ini adalah babak dimana
delegasi diberi sebuah kasus, menganalisis, membuat materi presentasi dan
mempresentasikannya dihadapan konsulen tanpa melihat buku atau apapun. Kala itu
doa billy sangat kuat, dia berharap kasus yang didapat adalah kasus respi,
bidangku. Ya bill permohonan anda terkabul, saat itu giliran kami, ku buka
lembar kasus dan billy langsung melingkari keyword wkwkwkwk oke itu kasus PPOK,
billy membantu membuat analisa kasus dan aku membuat materi presentasi di
karton. Waktu habis, kami pindah ke ruang presentasi yang sudah diisi konsulen,
aku presentasi dan billy menambahkan, apalagi kalau ada hbungannya ke cardio. Sesi
tanya jawab, dan alhamdulillah lancar.
Aku keluar dengan tenang, “bil gimana aku tadi”, “kamu
tu kaya kaset yang memutar guideline PPOK dari gold”
Hahaha tumben billy memuji, biasanya dia mengatakan
hal2 aneh agar aku tidak takabur.
Tidak ada waktu untuk takabur, babak LCT/cerdas
cermat menunggu. Disini aku benar2 mengalami kejadian ajaib dan merasakan
pertolongan Allah itu nyata. Saat masuk ruang LCT, sesi LCT cardiorespi kena
giliran setelah sesi digestif. Jadi aku dan billy diberikesempatan untuk
nonton. LCT disaksikan oleh seluruh delegasi. Ya Allah,menurutku LCT begitu
menyeramkan, materi soalnya benar2 tidak terduga, mungkin karena aku menonton
digestif dan aku kurang tau ilmu digestif. Tp tayangan ini bnar2 membuat aku
merasa kosong dan kurang ilmu. Sambil nnton aku dan sambil belajar, “yaudah nad
kita udah sampai sini hadapi aja, apapun yang terjadi aku bangga sama kamu” kata billy :')
LCT digestif selesai, dan jam menunjukkan waktu
ashar dan kami diberi 20 menit untuk rest sebelum lanjut LCT cardiorespi. Aku ke kamar kecil untuk berwudhu, di toilet aku melihat delegasi cardiorespi lainnyamemegang
buku dan belajar di waktu istirahat, aku tergoda, ingin memanfaatkan 20 menit
itu untuk belajar dan menunda solat sampai selesai lct, astagfirullah, aku
keluar dari toilet, tergoda dan tidak jadi wudhu, berlari keruangan ingin
mengambil buku untuk dibaca, ditengah perjalanan aku melambatkan langkah dan
istigfar, sesungguhnya tidak ada satupun yang dapat menolongku kecuali Allah, ketika
aku ingat Allah, Allah pasti akan ingat dengan ku. Aku langsung membalik
arah,berwudhu dan solat dan berdoa,doa paling tergesa2 doa paling berserah diri
namun sedikit memaksa, akhirnya aku merelakan 20 menit tanpa
belajar.hasilnya...? mari ku ceritakan
LCT terdiri dari 2 babak, babak wajib dan rebutan. Babak
wajib memilih amplop, menjawab soal untuk mengumpulkan nilai, kita dapat merebut
soal lawan, begitu pula soal kita dapat direbut lawan. “nad, ambil saja, pilih
amplopnya” kata billy, aku memilih amplop “bismillahirrahmanirrahim” ya allah,
sebegitu allah baiknya, menurutku, amplop itu mengandung soal2 yang kami banyak
tau jawabannya, kami berada di 3 besar perolehan nilai sementara dari 5 tim,(
Unlam, USU, UPH, UGM dan UI). Alhamdulillah
Babak selanjutnya babak rebutan, ini benar2
sengit,selisih nilai sangat tipis. Memencet bell benar2 hati2 karena kalau
salah,matilah nilai terpangkas karena di minus. Tim lain mulai mengejar dan
kami berusaha mempertahankan posisi 3 besar. Beberapa hal mengecewakan terjadi
di babak final, tapi tidak bisa ku tuliskan disini, aku dan billy iklas saja
dengan hal tersebut. Soal2 detik terakhir, aku memencet bell dengan tidak
sengaja, billy menatap ku”kamu bisa jawab?”, jujur soalnya saja aku tidak
mendengar karena saat itu benar2 gugup. Kalau ini di minus nilai kami gugur
dari 3 besar. Waktu menjawab 15 detik.sampai detik ke 10 aku belum tau harus
menjawab apa, dan billy hanya menepuk wajah, karena saat itu soalnya adalah
soal respirologi, didetik ke 13 ada yang aku ucapkan, aku lupa dari mana jawaban
itu, muncul seketika terlintas diotak untuk menjawab itu, aku juga tidak tau
itu apa, sampai saat ini tidak tau, dan juri bilang “jawaban benar” masyaAllah.
Ini benar-benar diluar kuasaku, allah benar benar menolong hambanya. Babak final
berakhir. Kami keluar ruangan, aku dan billy tersenyum, juara berapapun, kami
bersyukur, karena ini benar2 diluar perkiraan, mengecap babak final saja sudah
masyaallah sekali.
Tanpa mandi tanpa ganti baju, kami yang kucel ini dibawa
ke tempat farewell party sekaligus pengumuman juara. Sesi yang dinanti tiba, nama universitas lambung
mangkurat dipanggil sebagai peraih medali perak cabang cardiorespi. Iya :’itu
aku dan billy, foto kami terpampang dan kami dipersilakan naik. Setiap langkah
kepanggung air mata ku menetes ahahaha cengeng sekali. Dipanggung pun aku
banyak menunduk, aku tidak percaya ini seperti mimpi,tapi inilah yang terjadi,
atas kehendak Allah, aku si butiran debu, diberi Allah kesempatan untuk
mencicipi manisnya takdir yang diberikan, menjadi juara imo walaupun hanya
medali perak. Kebahagiaan bertambah karena temi dan iki mendapat medali
perunggu, alhamdulillah.
Sesampainya dihotel, jam 12 malam aku menghidupkan
hp, ucapan selamat masuk banyak sekali, kabar langsung pesat. Aku menelpon mama
tapi tidak diangkat. Besok paginya aku telfon lagi, dan jelas sekali mama
menangis:’ ma ini berkat doa mama, Allah mengabulkan doa mama, dan ini untuk
mama:”
Besoknya, fun run, benar2 fun, setelah berabad2
baru ini foto2.hahahah waktu berlalu saatnya pulang. Oiya ada sosok malaikat
bernama thalia, dia adalah tourguidenya FK unlam alias LO FK unlam, gadis
cantik berhati malaikat. Thankyou thal :’)
Banjarmasin begitu ku rindukan, begitu pula
orang-orangnya. Dibandara kami disambut teman2 yang membawa kalung bunga,
mengalungkan bunga wkwkwkkw dikampus kami disambut hangat dengan spanduk di
tribun bertuliskan “selamat datang juara”, terimakasih pa koti wkwkwk ada
spanduk ucapan selamat dari dosen2 juga yang digantung depan gerbang
bertuliskan “selamat dan sukses”, selang beberapa hari, kami dipanggilke
rektorat untuk memenuhi undangan bertemu
dengan pak rektor.
IMO :” terimakasih mengajarkanbanyak hal, perjuangan,
berproses, belajar, percaya dengan teman, bersyukur, merendah diri, kuat,
keiklasan, semangat dan semua hal yang semakin membuat aku dekat dengan
Tuhanku, Allah. Tanpa Allah, aku bukan siapa-siapa, dan tidak bisa apa-apa. Terimakasih
ya Allah :’) Alhamdulillahirabbilalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar